Mensyukuri Nikmat Islam
H. Mahmuda, S. Ag., M.H.I-Adam-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Mensyukuri Nikmat Islam.
Materi ini ditulis oleh Ustadz H. Mahmuda, S. Ag., M.H.I. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Jamik Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Kaum muslimin jamaah salat Jumat yang berbahagia
Diantara nikmat yang besar yang Allah berikan kepada kita hambanya adalah nikmat Islam. Tidak ada nikmat yang lebih besar dari pada nikmat Islam. Karena sesungguhnya surga tidak akan dimasuki kecuali orang-orang Islam. Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya syurga itu tidaklah dimasuki oleh jiwa-jiwa yang muslim saja.'' (HR. Muslim)
Nabi Yusuf As memohon kepada Allah supaya diwafatkan di atas keislaman. Beliau berkata :
“Ya Allah wafatkan aku dalam keadaan muslim dan masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih.'' (Q.S : Yusuf : 12).
Maka dari itulah, Allah memerintahkan kita jangan sampai kita wafat kecuali dalam keadaan Islam. “Dan janganlah kalian meninggal kecuali dalam keadaan muslim.'' (QS. Ali Imran : 102)
Kaum muslimin. Sesungguhnya agama Islam Allah turunkan tiada lain adalah untuk menyelamatkan manusia dari penyembahan kepada makhluk menuju penyembahan kepada Rabbnya makhluk. Agar manusia mentauhidkan Allah agar manusia mengenal siapa pencipta alam semesta, sehingga manusia disuruh patuh dan tunduk kepada-Nya. Sami’na wa’ato’naa (kami mendengar kami taat).
Allah Swt menurunkan agama Islam tiada lain agar manusia terbimbing hidupnya, agar mereka faham hakikat kehidupan dunia bahwasanya ia adalah kehidupan yang fana, yang tidak mungkin kekal selamanya. Akan tetapi diakhir kehidupan dunia ada kehidupan yang lebih panjang, bahkan kekal abadi.
Ia adalah kehidupan akhirat. Maka agama kita mengingatkan agar kita senantiasa mencari kehidupan akhirat dan bahwasanya dunia tiada lain adalah sebagai wasilah untuk mendapat kehidupan akhirat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
