Pelajar Kota Terlibat Kasus Pembegalan, Ini Langkah Cepat Kapolres Bengkulu

RADAR BENGKULU - Pelaku begal yang meresahkan warga kota ternyata masih berstatus pelajar, ini tentu menjadi fakta yang tidak bisa dihindari. 

Dari 16 tersangka kasus begal yang ditangkap Polres Bengkulu, sebagian besarnya masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).  

Menyikapi hal itu, Kapolres Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono mengatakan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pembekalan ke sekolah-sekolah harus lebih rutin dilakukan. 

Jajaran kepolisian di Kota Bengkulu akan bekerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan dan sekolah - sekolah guna memberikan pembekalan. Tujuaannya hanya satu yakni agar tidak terjadi lagi perilaku menyimpang seperti yang terjadi saat ini. 

BACA JUGA:Pengakuan Tersangka Begal Bikin Geleng Kepala, Ingin Geng Siap Tempur Eksis dan Terkenal? Astaga

"Ini tentu menjadi pelajaran yang harus kita sikapi bersama, polres akan kordinasi ke sekolah - sekolah yang ada di Kota. Kita tidak ingin generasi bangsa ini diracuni perilaku menyimpang seperti itu. Kita harus mengatasi perilaku ini," kata Kapolres

 

Kapolres juga meminta peran orang tua dalam mengawasi perilaku anak harus lebih ditingkatkan lagi. Orang tua jangan hanya membiarkan anak-anak bergaul begitu saja. Orang tua diminta cek rutin isi hp anak, agar mencegah perilaku menyimpang pada anak.

 

Disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Aris Sulistyono,  bahwa sejatinya program Polisi Masuk Sekolah telah berjalan dengan baik. Polisi School, salah satu kegiatan dalam program tersebut secara intensif untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai pentingnya menjauhi perilaku negatif.

BACA JUGA:Polisi Selidiki 14 Anggota Grup Siap Tempur, Dicurigai Juga Terlibat Pembegalan

"Program polisi masuk sekolah udah berjalan polisi school kita sudah melakukan kegiatan Polygon school dan juga kegiatan-kegiatan pembinaan terhadap para pelajar agar pelajar benar-benar tidak melakukan hal-hal yang negatif, " Katanya 

 

 

Sumber: