Banner disway

Ikuti Instruksi Mendagri, Pemprov Bengkulu Janji Jawab dengan Program Bantu Rakyat

Ikuti  Instruksi Mendagri,  Pemprov Bengkulu  Janji Jawab dengan Program Bantu Rakyat

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni-Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id  – Instruksi tegas datang dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Lewat surat resmi yang dikirim ke seluruh kepala daerah, Tito menekankan empat langkah kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan politik di daerah.

Mulai dari memperkuat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mempererat komunikasi dengan tokoh masyarakat dan agama, menggelar doa bersama, hingga menggencarkan program prorakyat yang nyata di lapangan.

BACA JUGA:Jalani Sidang, Mantan Kepala KCP Bank Bengkulu Didakwa Gelapkan Uang Rp 6,7 Miliar

 

Bukan tanpa alasan Mendagri mengeluarkan instruksi tersebut. Dalam situasi nasional yang penuh dinamika, mulai dari kenaikan harga kebutuhan pokok, kebijakan fiskal yang kerap memicu perdebatan, hingga polemik rancangan undang-undang di Senayan, pemerintah pusat tak ingin bara kecil di masyarakat berubah menjadi api besar di daerah.

Merespons arahan itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menegaskan bahwa pihaknya siap menjalankan setiap instruksi. Baginya, stabilitas bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan modal utama bagi pembangunan.

BACA JUGA:Untuk Perbaiki Jalan Rusak, Provinsi Bengkulu Ingin Pinjam Uang Rp 2 Triliun

 

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas melalui sinergi Forkopimda, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga Bengkulu,” ucap Herwan usai mengikuti rapat koordinasi nasional.

Herwan menegaskan, pendekatan persuasif akan lebih diutamakan ketimbang langkah represif. Pemerintah daerah juga berencana memperbanyak ruang dialog agar masyarakat merasa didengar. 

BACA JUGA:Pawang Hujan Komat Kamit Saat Aksi Demo di DPRD Provinsi Bengkulu

 

“Kalau komunikasi berjalan baik, potensi gesekan bisa ditekan sejak awal,” imbuhnya.

Bengkulu sendiri tidak asing dengan dinamika aksi massa. Dalam setahun, sudah menjadi hal biasa ribuan mahasiswa maupun elemen masyarakat turun ke jalan. Meski mayoritas berlangsung damai, potensi gesekan selalu ada, terutama jika aspirasi tak mendapat respon yang memadai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait