Banner disway

Sangat Disayangkan, Masih Ada Oknum Tidak Bertanggungjawab Buang Sampah ke Sungai

Sangat Disayangkan, Masih Ada Oknum Tidak Bertanggungjawab  Buang Sampah ke Sungai

Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM-Riski/MC-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id  – Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM selalu menekankan kepada masyarakay Bengkulu untuk membuang sampah pada tempatnya.

Tidak hanya itu, Walikota telah membersihkan area Pantai Panjang, sungai joging track dan telah menyediakan alternatif bagi masyarakat untuk membuang sampah dengan hanya menyetor 25 ribu perbulan untuk masalah sampah.

BACA JUGA:Raih 36 suara Indra Cahyadinata jadi Rektor Unib, Pemilihan Rektor Berlangsung Guyub, Disaksikan Wakil Menteri

 

Namun sangat disayangkan kita masih melihat banyaknya oknum masyarakat yang membuang sampah ke Sungai.
Seperti bisa kita lihat di sekitar sungai saluran utama kawasan Lempuing.

Tumpukan sampah yang didominasi oleh sampah plastik. Seperti bekas minuman, plastik kemasan bekas, sedotan minuman, kaleng dan banyak lagi jenis sampah plastik yang berserakan.

BACA JUGA: 43 OPD Provinsi Bengkulu akan Dirampingkan Jadi 23


Belum lagi di beberapa titik ada pagar pembatas yang menyebabkan aliran air tersumbat.
Perilaku ini sangat disayangkan, akibat kurangnya kesadaran warga setempat menjaga lingkungannya. Sehingga, timbul risiko banjir disaat curah hujan tinggi. Hingga saat ini juga masih banyak ditemukan saluran drainase, sungai tertutup tanah dan semak belukar. Padahal saat dibersihkan kontruksi tersebut masih cukup baik. 


Hal-hal seperti ini sangat disayangkan karena sebagian bencana banjir ini bukan semata-mata disebabkan luapan sungai saja, tetapi juga dikarenakan kondisi drainase dan sungai yang tersumbat.

BACA JUGA:SPMB SMA Negeri 5 Bengkulu Diduga Cacat Prosedur, Hasil Seleksi Terancam Batal



“Kita harap ada semangat bergotong royong dan mengecek jalur air, jika ditemukan sampah bisa dibersihkan. Karena kalau jalur itu tertutup, maka air meluap dan pastinya menimbulkan genangan,” ujar Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Bengkulu, Yosep Feri Rizal. 

Apabila masyarakat menemui kesulitan membersihkan karena ada dahan pohon atau benda berat lainnya yang menghambat jalur air, maka bisa menghubungi Dinas PUPR agar mendapatkan bantuan.

BACA JUGA:Penduduk Miskin di Kota Bengkulu Sudah Turun



“Kita ada tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan. Salah satunya banjir. Tetapi karena keterbatasan, kami tidak bisa memantau semua wilayah, sehingga mengharapkan adanya laporan dari masyarakat,” paparnya.

Ini juga merupakan bagian dari upaya pencegahan banjir dan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini meliputi pengangkatan sampah, lumpur, dan vegetasi liar yang menyumbat aliran sungai.

BACA JUGA:Warga Kota Bengkulu Antusias Ikut Menjaga Keamanan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: