Kekasih Allah Swt
M. Sururi, S.Th.I., M.H.I-Adam-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Kekasih Allah Swt.
Materi ini ditulis oleh Ustadz M. Sururi, S.Th.I., M.H.I. Ia adalah Ketua APRI Kota Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Jamaah rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Selain itu, mari kita jangan lupa memperbanyak membaca shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad. Shalawat adalah jalan untuk mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.
Beberapa nabi terkenal dengan gelar tertentu, yang menyiratkan kedekatan mereka dengan Allah. Misalnya Nabi Musa terkenal dengan gelar al-Kalim atau Kalimullah. Gelar-gelar di atas berkait erat dengan proses dakwah yang dilakukan oleh para nabi di atas. Di balik gelar al-Kalimnya Nabi Musa, ada kisah komunikasi yang istimewa antara Nabi Musa dan Allah.
Tak terkecuali Nabi Ibrahim. Nabi yang terkenal dengan berbagai kisah perjalanan dan perjuangannya dalam mengenalkan Allah ini memiliki gelar al-Khalil atau Khalilullah.
Dalam bahasa Indonesia, al-Khalil atau Khalilullah dekat dengan makna sang kekasih atau kekasih Allah. Tentu tak mengherankan, Nabi Ibrahim memang pantas menyandang gelar itu. Tapi, adakah peristiwa spesifik yang melatar belakangi gelar al-Khalil Nabi Ibrahim?
Dalam kitab nasoihul ibad diterangkan :
“Apakah yang menyebabkan Allah menjadikan engkau (Kholilullah) kekasih-Nya?” Nabi Ibrahim menjawab: “Sebab tigal hal: yaitu, saya memilih urusan Allah ketimbang urusan yang lain, saya tidak pernah gundah terhadap apa-apa yang telah ditangungoleh Allah untukku dan saya tidak pernah makan malam maupun makan siang melainkan bersama tamu.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: