Introspeksi Diri Untuk Meraih Hidup Yang Lebih Baik

Introspeksi Diri Untuk Meraih Hidup Yang Lebih Baik

Madsani, S.Ag -Adam-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  yang dimuliakan Allah Swt , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat  lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Introspeksi Diri Untuk Meraih Hidup Yang Lebih Baik.

 

Materi ini ditulis oleh Ustadz Madsani, S.Ag . Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al Amin Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.


Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.


 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah 
Mengawali khutbah ini mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua. 


Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang istiqomah meneladani suritauladannya. Juga, selaku khatib berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Karena dengannya kita akan senantiasa untuk terus menaati perintah Allah dan komitmen dalam menjauhi segala larangan-Nya sebagai bekal terbaik yang akan kita bawa menuju akhirat kelak.



Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah 
Tanpa terasa kita saat ini telah berada di penghujung tahun 2025 dan sebentar lagi peralihan melangkah memasuki tahun 2026. Dalam setiap momen pergantian waktu, baik pergantian tahun, bulan, maupun siang berganti menjadi malam, terdapat pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Yaitu bahwa kehidupan ini terus berjalan dan kita semakin  dekat dengan kematian. 


Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:
 “Allah menjadikan malam dan siang silih berganti. Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).” (QS An-Nur : 44). 


Kita sadari bersama bahwa pergantian tahun tidak hanya menjadi bukti betapa Maha Kuasanya Allah dalam mengatur alam semesta ini dengan sangat sempurna. Tetapi juga menjadi peringatan bagi kita bahwa dengan bergantinya tahun maupun siang dan malam, juga menunjukkan bahwa umur kita semakin hari semakin berkurang. Setiap detik yang  berlalu adalah bagian dari hidup kita yang telah lewat dan tidak akan pernah kembali. 


Oleh karena itu, marilah kita gunakan sisa umur kita ini dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah Swt, berbuat baik kepada sesama, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. 


Dengan menjadikan momentum akhir tahun ini untuk bermuhasabah, kita akan sadar di mana letak kesalahan dan kelalaian yang telah kita lakukan dalam setahun yang telah berlalu. Dan kita juga akan tahu di mana letak kebaikan yang harus terus kita lakukan dankita sempurnakan untuk tahun-tahun berikutnya. 
Oleh sebab itu, diriwayatkan dari Maimun bin Mahran dalam kitab Ihya Ulumuddin, bahwa seseorang tidak benar-benar dikatakan sebagai seorang yang bertakwa, sebelum ia melakukan introspeksi atau muhasabah  terhadap dirinya: 


“Dan dari Maimun bin Mahran, bahwasanya ia berkata: ‘Tidaklah seorang hamba termasuk golongan orang-orang yang bertakwa, hingga ia bermuhasabah (mengintrospeksi) dirinya sendiri.” 


Karena itu, kita perbanyak muhasabah yang jujur, tobat yang sungguh-sungguh, dan amal saleh yang terus ditingkatkan untuk meraih kehidupan yang lebih baik, sebagaimana Rasulullah SWA bersabda yang artinya:


 "Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong  orang yang merugi dan bahkan, baraing siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin  dialah tergolong orang yang celaka." (HR Al Hakim)


Berdasarkan hadits tersebut kita harus berusaha dengan sungguh - sungguh untuk mendapatkan hari ini dan hari esok yang lebih baik agar menjadi orang yang beruntung, agar kita menjadi orang yang beruntung meraih kehidupan yang lebih baik harus berpedoman pada yang abadi dan universal. Yaitu Alqur’an dan Hadits.
Alqur’an dan Hadits merupakan sumber pedoman untuk meraih kehidupan yang lebih baik bagi diri kita, masyarakat dan bangsa melalui komitmen (istiqamah) kita untuk meraihnya, yaitu : 


Pertama, komitmen terhadap ajaran tauhid yang benar sebagai pondasi
Keyakinan pertama  bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan bahwa seluruh kehidupan harus diarahkan untuk taat kepada-Nya bagi yang bertauhid kepada Allah dan tidak ada paksaan agama lain untuk memeluk agama Islam. Islam mengajarkan pentingnya toleransi untuk  saling menghormati perbedaan agama dan Islam sangat melarang adanya kolaberasi  peribadatan antar agama sebagaimana ditegaskan dalam Qur’an surat Al Kafirun.


Kedua, komitmen menegakan keadilan hukum dalam kehidupan
Karena Islam mengajarkan tidak ada satu pun manusia yang lebih mulia dari yang lain kecuali dalam ketaqwaan kepada Allah (QS. Al-Hujurat: 13). 
Islam memandang semua manusia sama, tidak ada perbedaan berdasarkan ras, warna kulit, atau status social maka seharusnya kita menerapkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa terkecuali (equality before the law). Karena  kedudukan warga negara dihadapan hukum sama. Di mana setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta mendapat perlindungan hukum yang adil tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, status, atau golongan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: