RBO >> BENGKULU >> Kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan Indonesia kemarin (Senin 29/10). Pesawat Lion Air Jakarta tujuan Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang. Pesawat membawa 178 penumpang. Pesawat nahas tersebut terdapat sejumlah orang yang merupakan warga Provinsi Bengkulu. Diantaranya adalah Tami Julian yang merupakan anak bungsu dari pasangan Irun dan Evrilia, yang beralamat di Jalan Timur Indah 3. Kelurahan Timur Indah Kota Bengkulu. Saat ditemui radarbengkuluonline.com di rumahnya kemarin, ayah Tami mengatakan, Tami memang sudah dua tahun bekerja di Pangkal Pinang sebagai salah seorang karyawan Telkomsel. Pihak Keluarga terus berupaya mencari kepastian informasi terkait nasib Tami Julian. "Kami masih menghubungi pihak maskapai dan mencari kabar tentang anak kami. Mohon didoakan," ujarnya. Menurut Irun, dia mengaku sudah mendapat firasat sejak pagi. Karena, ia selalu terpikir sang anak. Ia juga sudah beberapa kali mencoba menghubunginya via ponsel, namun tidak aktif. "Saya sudah sempat berfirasat buruk. Tetapi tidak mengira ini yang akan terjadi," katanya. Disisi lain ada juga 3 dari 178 penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang hilang kontak pada sekitar pukul 06.33 WIB Senin (29/10), adalah keluarga besar PLN Bengkulu. Terdiri dari Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra, Wita Seriani dan Kyara Aurine Daniendra Giwitri. Hanya saja hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari PLN. Ketika dihubungi Asisten Manager Komunikasi PLN UIK SBS, Kusnadi yang dihubungi melalui telepon membenarkan hal tersebut. “Iya, informasi ini benar. Sampai saat ini belum ditemukan. Mohon doanya ya,” singkatnya. Sementara itu dari pihak Lion Air Bengkulu ketika dicoba konfirmasi oleh radarbengkuluonline.com saat ditelepon maupun di sms tidak ada jawaban. (idn)
Warga Bengkulu Ikut Jadi Korban Lion Air
Selasa 30-10-2018,10:51 WIB
Editor : radar
Kategori :