Azhar Marwan : Karena Durasi Kampanye Panjang
RBO, BENGKULU – Dalam masa tahap kampanye saat ini, di Bengkulu masih belum terlihat gerakan besar yang dilakukan oleh Parpol maupun para Caleg. Hal ini menurut pengamat politik dari Universitas Bengkulu Drs Azhar Marwan M.Si, ada kesan para Caleg sengaja untuk mengatur ritme sosialisasi. “Kalau kita lihat masa kampanye saat ini memang terlihat masih sepi. Dan ada semacam kesan kalau para Caleg mengatur ritme sosialisasi, karena masa kampanye durasinya masih panjang,” ungkap Azhar Marwan kepada radarbengkuluonline.com kemarin (4/11). Karena masa kampanye ini akan berakhir pada bulan April tahun 2019 nanti, sedangkan sekarang masih bulan November 2018. Jadi, para kontestan peserta pemilu tahun 2019 melihat masih banyak waktu untuk mereka melaksanakan sosialisasi. “Durasi kampanye masih panjang. Sehingga kontestan kebanyakan melakukan prinsip irit biaya atau paket hemat. Padahal dalam politik waktu itu sebenarnya berjalan sangat singkat. Artinya, durasi waktu sekitar enam bulan lagi efektif bukanlah waktu yang panjang,” jelasnya. Apalagi bagi para kontestan Caleg muka baru yang notabene belum begitu dikenal oleh masyarakat. Maka intensitas sosialisasi dalam masa kampanye ini sebenarnya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Caleg muka baru. “Rendahnya intensitas sosialisasi yang dilakukan oleh para Caleg, ini akan berdampak rendahnya minat para pemilih atau para pemilih akan lebih memusatkan perhatiannya pada posiss pilihan tertentu. Misalnya hanya konsentrasi pada Pilpres atau DPR RI dan DPD RI saja. Karena nama para Calegnya tidak terlalu banyak,” ujar Dosen Fisip Unib tersebut. Sebelumnya Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra S.Ag, MM pernah menyampaikan masa kampanye akan berakhir tiga hari sebelum pencoblosan. “Masa kampanye masih cukup panjang dan akan berakhir tiga hari sebelum pencoblosan pada Bulan April tahun 2019,” tambahnya. (idn)Ada Kesan Para Caleg Atur Ritme Kampanye
Minggu 04-11-2018,21:34 WIB
Editor : radar
Kategori :