RBO, BENGKULU - Anggota DPD RI dari Bengkulu H.Mohammad Saleh, SE yang juga pelaku usaha sukses ini mendukung penuh kemajuan produk bengkulu. Namun selama ini hasil produk diluar hutan seperti unggas dan ternak sendiri belum melakukan peningkatan eksplorasi dengan baik. Pemanfaatan hutan dalam menunjang perekonomian pun harus seimbang dengan menjaga kelestarian hutan.
"Sekarang kita belum mengeksplor hasil diluar hutan seperti ternak dan unggas. Saya kira ini harus dibahas bersama, sehingga harus bersinergi bersama. Apa yang menjadi harapan negara itu dapat terwujud sehingga hasil hutan ini dapat menghasilkan pemanfaatan. Namun terutama hutan harus lestari, namun juga dapat memanfaatkan perekonomian kita bersama. Kita siap membantu masyarakat dalam membantu pemanfaatan hasil hutan tersebut," kata dia disela-sela Workshop pengembangan bisnis kehutanan dalam Festival Kehutanan tingkat Provinsi Bengkulu, di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Jumat (23/11). Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi mengatakan produk kehutanan kayu gaharu dinilai mampu dalam persaingan ekspor dunia. Hal ini dapat membantu Provinsi Bengkulu menuju wonderfull Bengkulu tahun 2020. Produk unggalan Bengkulu menurutnya dapat membantu nilai pemasaran internasional. Sayangnya saat ini jumlah produksi kayu gaharu ini sangat kecil. "Ini perlu dukungan bersama harus membuat road map yang bernilai internasional. Seperti Kopi Bengkulu dianggap produk unggul, namun jika pemasaran Indonesia mulai lesu maka akan beralih pada pasaran luar negeri," terangnya. Ditambahkan Agus pelaku produksi kayu gaharu di Provinsi Bengkulu masih sangat minim. Ini merupakan tantangan besar dalam mendukung ekspor produk kayu gaharu ini menjadi dikenal oleh pihak luar negeri. Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas kayu gaharu yang ada di Bengkulu. Menurutnya pelaku usaha produk kayu gaharu ini hanya menjual dengan harga kisaran lima juta hingga puluhan juta, kedepan dengan rencana ini dapat meningkatkan jumlah harga eksportir mencapai ratusan juta rupiah. "Ini masih kecil karena hanya ada satu orang yang memproduksi kayu gaharu namun penghasilan kayu hanya kecil. Keinginan kami pelaku ini menjadi eksportir sehingga hasil devisa ini dapat meningkat ini menjadi tantangan besar. Langkah pertama yakni bagaimana menjadikan masyarakat berprilaku eksportir dan meningkatkan kualitas produk tersebut," tambahnya. (Bro)HM Saleh Dukung Penuh Pemanfaatan Hasil Hutan yang Lestari
Jumat 23-11-2018,19:54 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 20-09-2024,00:04 WIB
Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka
Kamis 19-09-2024,16:26 WIB
8 Tren Wisata Terbaru untuk Tahun 2024: Menyambut Era Baru Perjalanan
Kamis 19-09-2024,17:09 WIB
Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kesetaraan Gender di Provinsi Bengkulu
Kamis 19-09-2024,11:37 WIB
Gubernur Bengkulu Memastikan Pengangkatan PPPK di Provinsi Bengkulu Gratis
Kamis 19-09-2024,12:12 WIB
Pemprov Bengkulu Resmikan Kantor LTSA PMI, Permudah Warga Bekerja ke Luar Negeri
Terkini
Jumat 20-09-2024,10:31 WIB
Ingat! Pengelolaan Parkir Wisata Pantai Panjang Belum Diserahkan ke Pihak Ketiga
Jumat 20-09-2024,10:26 WIB
Gemawasbi Laporkan Kades ke Bawaslu Provinsi Bengkulu, Siapkan 5 Bukti
Jumat 20-09-2024,10:10 WIB
Kebakaran Hebat di Kota Bengkulu, 3 Rumah dan 4 Kendaraan Hangus Terbakar
Jumat 20-09-2024,09:19 WIB
Kondisi SDN 178 Seluma Memprihatinkan, Perumahan Guru Roboh, Ruang Kelas Bocor dan Nyaris Ambruk
Jumat 20-09-2024,09:04 WIB