RBO >> PENANG, MALAYSIA >> Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang juga terdaftar sebagai kandidat doktor (PhD) di School of Educational Studies, Universiti Sains Malaysia, M. Arif Rahman Hakim berhasil menyabet penghargaan dalam acara Postgraduate Appreciation and Awards Ceremony: Kencana Night 2018 di Universiti Sains Malaysia, 27 November 2018. Ia meraih prestasi untuk Kategori Social Sciences Citation Index (SSCI) Publication Award.
Dalam kesempatan ini hadir Professor Dr. Ahmad Farhan Mohd Sadullah selaku Deputy Vice-Chancellors Academic and International Affairs dan Profesor Dr. Hairul Nizam Ismail selaku Dean of School of Educational Studies sebagai representasi Universiti Sains Malaysia untuk menyerahkan penghargaan ini. Arif juga tercatat sebagai satu- satunya peneliti mahasiswa asal Indonesia yang menerima penghargaan tersebut bersama dengan beberapa peneliti asal Malaysia, Turki, Bangladesh, Thailand dan Iran. Arif saat dihubungi melalui ponselnya tadi pagi mengaku sangat bersyukur dan beruntung atas penghargaan yang telah diraih. Ia mengaku bahwa penghargaan ini diraih berkat doa dan support dari seluruh pihak. Ditambah dengan keberuntungan. “Saya mengucapkan jutaan terima kasih atas seluruh pihak yang telah mendukung projek yang telah dimulai sejak akhir 2016. Terutama keluarga, supervisor saya di Universiti Sains Malaysia, kolega di Universiti Sains Malaysia, civitas akademika IAIN Bengkulu, dan rekan- rekan setim penelitian. Syukur Alhamdulillah saya dikelilingi orang- orang baik, ” ucap M. Arif Rahman Hakim pada tim Humas IAIN Bengkulu. Ketika ditanya lebih jauh tentang karya yang didapatkan pada penghargaan ini, Arif menambahkan jika ia mengajukan dua karya yang terbit ditahun 2018 kepada tim penilai yang terdiri dari para professor pakar dibidang pendidikan di Universiti Sains Malaysia. Yaitu, satu karya yang dia tulis bersama supervisornya (Associate Professor. Dr. Mohd. Jafre Zainol Abidin) yang terbit di Routledge Publisher dan satu karya yang ia garap bersama salah satu dosen IAIN Bengkulu (Andri Saputra, M.Sc) yang terbit di The Asia TEFL Journal. “Tulisan yang terbit di Routledge Publisher merupakan penelitian yang saya lakukan di Bengkulu tahun 2016. Sedangkan karya yang terbit di Asia Tefl journal dilaksanakan di Belfast, Nothern Irland, United Kingdom bersama Andri Saputra ditahun 2017. Semuanya terpublikasi dipenerbit bereputasi dunia, terindeks scopus dan Clarivate Analytics. Alhamdulillah institusi disini dapat mengapresiasi karya- karya kami, ” terang Arif. Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Arif yang saat ini juga merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Perwakilan Republik Indonesia- Penang, Malaysia berharap agar hal ini dapat menjadi motivasi bagi anak- anak muda Indonesia lainnya untuk lebih meningkatkan karya- karya mereka dibidang apapun. Karena ia beranggapan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya dan juga berkualitas anak mudanya. Selanjutnya ia juga menginginkan agar hasil dari penelitiannya dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dibidangnya. “Saya mengutip pidato Professor Dr. Ahmad Farhan Mohd Sadullah, Deputy Vice-Chancellors Universiti Sains Malaysia pada saat menyerahkan penghargaan, bahwa penghargaan ini diberikan atas nama Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia melalui Universiti Sains Malaysia. Beliau berharap agar karya- karya yang dihasilkan dan diapresiasi ini akan dapat bermanfaat serta membawa perubahan bagi lingkungan sekitar dan masyarakat dunia,” ungkap Arif. Arif Rahman Hakim saat ini tercatat sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah & Tadris, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Di umurnya yang baru akan genap menjadi 28 tahun pada akhir tahun 2018 ini, ia tengah menyelesaikan program doktoral di School of Educational Studies Universiti Sains Malaysia memasuki tahun kedua. Selain berkuliah, arif juga kerapkali dilibatkan dalam beberapa projek di Unversiti Sains Malaysia. Baik itu projek yang berkaitan dengan pengajaran, penelitian maupun proses kerjasama antara Universiti Sains Malaysia dan instansi yang berasal dari Indonesia. Dalam segi organisasi kemasyarakatan, Arif juga masuk sebagai pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sains Malaysia, Ketua koordinator bidang pendidikan Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia, pengurus cabang GP Ansor Malaysia dan salah satu inisiator terbentuknya Indonesia Post Graduate Academic Forum Universiti Sains Malaysia.(rls/ae2)Dosen IAIN Bengkulu Raih Penghargaan Publikasi Bereputasi Internasional di Universiti Sains Malaysia
Jumat 30-11-2018,10:22 WIB
Editor : radar
Kategori :