Forkomwil Puspa Bengkulu Ajak Ibu-Ibu Maju Besamo

Gelar Pelatihan Pengemasan Jeruk Kalamansi

RBO, BENGKULU - Forkomwil Puspa Bengkulu yang merupakan gabungan berbagai macam organisasi wanita, seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPA-PPKB) Rabu, (5/12), mengadakan pelatihan pembuatan dan pengemasan sirup jeruk kalamansi angkatan I terhadap puluhan ibu rumah tangga, yang menamakan kelompok perempuan “Maju Besamo,” warga di Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu.

Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Ketua Umum Forkomwil Puspa Bengkulu yang juga Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bengkulu, Asmeri Yosita Nopian, bertempat di lantai dua Butik Batik Besurek La Mentique, Bengkulu.

Ketua Umum Forkomwil Puspa Bengkulu yang juga Ketua Umum BKOW Provinsi Bengkulu, Asmeri Yosita Nopian menyatakan, kegiatan pelatihan pembuatan dan pengemasan sirup jeruk kalamansi ini, bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu, seiring Three-M, yaitu, mengurangi kesenjangan dalam memperoleh kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

“Diharapkan para ibu-ibu bisa lebih mandiri dan tidak tergantung secara ekonomi serta ekonomi keluarganya bisa terbantu,” harapnya.

Senada dengan itu Ketua Umum IWAPI Provinsi Bengkulu, Trisna Anggraini juga mengharapkan, melalui kegiatan ini dapat menjadi asupan untuk kesehatan, gizi dan income atau pendapatan bagi keluarga. Artinya, produk yang akan dihasilkan ini bisa menjadi kekuatan internal keluarga. Apalagi dengan modal yang kecil atau sekitar Rp 500 ribu bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan bahan baku sudah tersedia dalam wilayah Provinsi Bengkulu ini.

“Alhamdulillah, dalam pengemasan, mulai dari botol yang akan digunakan untuk sirup jeruk kalamansi sampai ke label, kita dibimbing oleh ahlinya, DR. Hendri Bustamam. Sehingga diyakini produk yang akan kita pasarkan, benar-benar layak. Dimana nama yang kita pakai Sirup Kalamansi Kelompok Perempuan Maju Bersamo,” katanya. Lebih jauh pasar produk yang akan dihasilkan ini, dijelaskan, untuk tahap awal warga binaannya akan diarahkan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi warga Penurunan ini sangat dekat dengan destinasi wisata. Tepatnya Pantai Panjang Bengkulu.

“Kita harus memulai dari hal yang kecil dulu. Warga bisa menitipkan produknya tahap awal 5 botol dulu di warung manisan di seputaran objek wisata Pantai Panjang. Jika sudah berhasil baru mulai memikirkan hal yang lebih besar lagi. Karena ini sifatnya pemberdayaan. Apalagi pelatihan angkatan pertama ini akan dilanjutkan untuk angkatan kedua dan ketiga,” terangnya.

Kendati demikian diharapkan, dengan langkah awal dilatihnya para ibu-ibu rumah tangga ini, dalam keluarga dapat menularkan kepada keluarganya. Dimana bisa mengajak anak-anak dan suami ataupun tetangga untuk menjadi sahabat, dalam pemenuhan kesehatan dan menambah asupan gizi bagi keluarganya masing-masing.

“Kita ini sifatnya mengajak masyarakat untuk mengurangi waktu yang terbuang begitu saja dalam keseharian di luar saja. Mulai dari sekarang kita mengajak untuk melakukan penguatan keluarga bernilai ekonomis,” tutupnya.(idn)