RBO, SELUMA - Hingga kini, calon anggota legislatif (caleg) dari berbagai partai dan Dapil masih lebih memilih tiarap dan belum terlihat langsung turun mencari simpati masyarakat.
Mereka terlihat masih banyak susun strategi, membaca pergerakan lawan, dan melakukan serangan udara alias kampanye lewat media sosial. "Sabar saja, paling tidak Januari mulai start turun ke lapangan," kata Nizun Laili, salah seorang Caleg Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil Seluma, Minggu (16/12). Para caleg saat ini baru fokus melakukan sosialisasi melalui media sosial atau pertempuran udara. Bahkan, diperkirakan, banyak caleg yang memilih diam-diam dan baru meledakkan amunisi jelang pesta demokrasi nanti. "Sekarang masih pertempuran udara, sebentar lagi Januari infanteri akan turun," candanya. Saat ini, sejumlah Baliho, kalender dan stiker sudah mulai berhamburan dan bertebaran di setiap sudut jalan. Namun tidak sedikit caleg yang sama sekali belum bergerak. "Yang penting sosialisasi, memperkenalkan diri dan melihat kondisi pembangunan di Seluma," Kata Caleg Provinsi Dapil Seluma dari Partai Demokrat, Syafrudin Dahlan DA SH.MH yang terlihat merakyat ini. Dibagian lain, untuk pertarungan caleg tingkat Kabupaten, diperkirakan banyak caleg yang bertempur dengan jor-joran menggunakan jual beli suara. "Berapa besar punya lawan, semua kita siapkan," kata salah seorang Caleg Dapil 1 Seluma yang identitasnya minta disembunyikan. Sementara itu, sejumlah warga mulai menunggu gebrakan dan sosialisasi yang dilakukan sejumlah caleg. Tidak menutup kemungkinan, ditahun politik ini, banyak warga yang memanfaatkanya untuk meraup uang dan keuntungan. "Kalau ada siapa saja calon yang kasih uang ambil, pilihan itu nanti," kata Budi (43) warga Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan. Hal itu dilakukan, menurutnya sebagai upaya agar pelaku money politik jera dan tidak merusak tatanan perpolitikan masa depan di Kabupaten Seluma. (0ne)Januari 2019, Caleg Mulai Lakukan Serangan Darat
Minggu 16-12-2018,21:18 WIB
Editor : radar
Kategori :