RBO, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melaksanakan Aksi Restorasi Lanskap Bengkulu, di Bukit Kandis Desa Durian Demang Kabupaten Bengkulu Tengah, (16/12) kemarin. Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka KLHK, Sulistiyowati saat menghadiri kegiatan ini menjelaskan, Bukit Kandis ini dipilih menjadi model pemulihan lahan bekas tambang berdasarkan hasil inventarisasi KLHK 2015.
"Pada tahun 2015 kami melakukan inventarisasi lahan-lahan bekas tambang rakyat atau tanpa izin, salah satunya di Desa Durian Demang ini," ujarnya. Bersama Pusat Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor, pihaknya kemudian membuat Detail Enginering Desain (DED) lokasi ini seluas 25,4 hektar. Bukit Kandis ini dirancang sebagai lokasi wisata minat khusus. Diantaranya panjat tebing. Karena struktur bukit yang sangat mendukung olahraga ini. Dari luas lahan 25,4 hektar, saat ini baru dipulihkan seluas 6,4 hektar. Beberapa fasilitas tampak telah dibangun sebagai pendukung destinasi wisata. Salah satunya jalur Jogging Track yang mengeliling Bukit Kandis. Destinasi wisata ini kemudian akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Durian Demang untuk dijaga dan dikelola secara baik. Dirinya berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dapat mengembangkan restorasi lanskap ini hingga lahan 25,4 hektar tersebut bisa terpulihkan semua dan menjadikan Bukit Kandis menjadi komplek wisata yang komplit. Aksi Restorasi Bukit Kandis ditandai dengan penanaman pohon dikawasan kaki bukit. Sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi restorasi landskap kepada masyarakat, kemah konservasi yang diikuti komunitas Pencinta Alam serta pembagian 3000 batang pohon untuk masyarakat sekitar. Dilokasi ini juga akan ditanam kembali pohon Kandis yang saat ini hanya tinggal nama akibat penambangan batu dimasa lalu. Gubernur Bengkulu yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Agus Priambudi menyambut baik Aksi Restorasi Landskap bekas tambang yang pertama kali di Provinsi Bengkulu ini. Disampaikan olehnya, perihal tersebut merupakan guna memberikan arahan terhadap masyarakat kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu dapat menjadi wadah agrowisata, selain itu mencegah bencana, seperti banjir dan tanah longsor. "Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada KLHK yang telah melakukan Restorasi Bukit Kandis," tuturnya. Selain itu, menurutnya saat ini ada penanaman pohon sebanyak 3000 batang. Selain itu menyerahkan 10 SK menteri lingkungan hidup tentang perizinan terhadap para petani sekitar. Hal ini guna, memberikan pengelolaan terhadap masyarakat setempat. Lanjut Agus, kegiatan Restorasi Landskap ini akan semakin mempromosikan Bukit Kandis sebagai salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Bengkulu. Sebagai informasi, bulan lalu Bukit Kandis dinobatkan sebagai Objek Wisata Terpopuler ke-3, untuk kategori Wisata Olah Raga dan Petualangan Terpopular, Anugerah Pesona Indonesia 2018 dari Kementerian Pariwisata. "Semoga komplek wisata minat khusus dan Agro ekowisata ini dapat berkembang dan menjadi kebanggaan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu," tutupnya. (Bro)Bukit Kandis Dipulihkan, Ditanami Puluhan Ribu Batang Pohon
Minggu 16-12-2018,21:30 WIB
Editor : radar
Kategori :