Tanjung Anom Prioritaskan Bangun Sarana Air Minum, Badan Jalan

RBO >>  ARGA MAKMUR >>  Desa Tanjung Anom,  Kecamatan Giri Mulya Bengkulu Utara (BU) di bawah kepimpinan kadesnya Maryono, terus menggeliat menata wajah desa mereka dengan pembangunan infrastruktur desa serta sarana prasarana di desa ini dari realisasi APBDes yang ada maupun dari sumber APBD BU, Provinsi.  Bahkan APBN.

       Menurut Kades Tanjung Anom,  Maryono saat ditemui RADAR BENGKULU di ruang kerjanya kemarin, realisasi APBDes  tahun 2018 lalu telah dirampungkan dengan tepat waktu,  tepat manfaat,  tepat aturan dengan pola Padat Karya Tunai, (PKT). Begitu pula kegiatan peningkatan kapasitas lewat pendidikan, pelatihan,  penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat desa dan jalannya roda pemerintahan dengan mengutamakan pelayanan prima dan tata kelola Administrasi pemdes secara transparan dan akuntabel.

Dipaparkan kades yang juga Seniman dalang yang akrab disapa "Pak Maryo" ini,  Tanjung Anom saat ini dapat bantuan dari Kabupaten dan Provinsi. Bantuan ternak sapi berupa induk untuk kelompok Tani didusun l dan lll, Bantuan ternak kambing berupa induk didusun l, Bantuan alat Gemelang satu paket bagi sanggar kesenian sido rukun Desa Tanjung Anom.

      Maryono memiliki penduduk sebanyak 2.440 jiwa dengan KK  sebanyak 724 jiwa yang tersebar di wilayah 4 dusun.  Untuk rencana realisasi pembangunan tahun ini, berangkat dari dokumen RKP yang ada, pemdes masih memprioritaskan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur desa yang masih sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

      "Adapun yang jadi prioritas kita untuk dibangun tahun ini meliputi sarana Air bersih dusun ll dan lll,’’ jelas Maryono.

Pemdes juga berencana membangun pembukaan badan jalan dusun ll dan III, perbaikan posyandu di dusun l dan III, pengerasan jalan 130 M. Pemdes juga berencana membangun rabat beton dusun l dan ll, plat deker dusun l dan lll dan gorong- gorong.

      ‘’Pemdes merencanakan aspal lapen peningkatan jalan. Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat desa  juga bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan di Tanjung Anom, pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, kewirausahaan serta pemberdayaan lainnya," jelas Maryono. (bri)