Sektor Perkebunan dan Pertambangan
RBO, BENGKULU - Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu berkerjasama dengan Bank Indonesia, serta Kagama (Keluarga Alumni Gajah Mada) saat ini tengah mencari investor yang ingin berinvestasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Nantinya kegiatan ini berlangsung pada Forum Discussion Group (FGD) KEK yang akan dilaksanakan awal Maret mendatang bersama salah satu media nasional. Dalam kegiatan itu, akan mempermudah para investor luar mendapatkan informasi. Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah saat diwawancarai membenarkan perihal tersebut. Hal ini berupaya dalam meningkatkan sektor perekonomian Provinsi Bengkulu, dengan adanya pembangunan Kawasan ekonomi khusus ini maka dipastikan para investor akan mudah melakukan investasi. "Nanti akan ada memberikan informasi terhadap pelaku usaha, ini berkerjasama dengan PT Pelindo, Kagama dan Bank Indonesia. Kita ingin meyakinkan Kementerian Perekonomian, karena kita membangun KEK ini nanti akan dilakukan analisa oleh Bank Indonesia," terangnya. Menurutnya, saat ini pihaknya berharap PT Pelindo pun dapat ikut mempercepat pembangunan KEK. Hal ini juga mempermudah perizinan dalam melakukan kerjasama investasi bersama nantinya. "Dalam membuat keputusan akhir, maka kelayakan KEK ini dalam sesi investasi, maka tadi pernyataan ekuitas dan kesanggupan pihak Pelindo membuka KEK ini. Dengan membuka KEK ini, maka invenstor akan cepat dan mudah melakukan kerjasama," tambahnya. Nantinya investor ini di dalam berbagai bidang, terutama bidang sawit, karet, kopi dan pertambangan seusai pada sektor hasil ekspor yang ada di Provinsi Bengkulu. Kepala Biro Ekonomi dan SDA Provinsi Bengkulu Ansori Tawakal mengutarakan, diharapkan dengan adanya ini dapat meningkatkan target investasi diatas lima persen. Investor akan dilakukan dalam sektor perkebunan sawit, karet, kopi dan pertambangan. "Kita harapkan pertumbuhan ekonomi ini sesuai dalam variabelnya, ada empat. Diantara konsumsi masyarakat, perbelanjaan pemerintah, investasi swasta dan ekspor. Dengan investasi rekan rekan pengusaha kita ini dapat meningkatkan ekspor, maka dapat meningkatkan perekonomian kita. Taget diatas 5 persen, karena pada tahun 2018 lalu itu sekitar Rp 30 Triliun namun yang masuk di realisasi Provinsi Bengkulu hanya Rp 3 Triliun," jelasnya. "Kita berharap upaya melakukan marketing ini agar investasi masuk salah satu variabel meningkatan perekonomian kita selain itu efeknya meningkatkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi meningkat maka jumlah kemiskinan akan turun," pungkas Ansori. (Bro)Pemprov Terus Tarik Investor Luar
Rabu 27-02-2019,21:19 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 20-09-2024,10:10 WIB
Kebakaran Hebat di Kota Bengkulu, 3 Rumah dan 4 Kendaraan Hangus Terbakar
Jumat 20-09-2024,00:04 WIB
Menjaga Diri dan Keluarga Dari Neraka
Jumat 20-09-2024,08:39 WIB
Bank Bengkulu Siap Layani Produk Syariah, Salah Satunya Tentang Umrah
Jumat 20-09-2024,12:17 WIB
3.515 Peserta Seleksi CPNS Pemprov Bengkulu Lolos Adminitrasi, Siapkan Diri Tes CAT
Jumat 20-09-2024,06:31 WIB
Rapat Paripurna Tetapkan 7 Fraksi DPRD Bengkulu Utara Periode 2025-2029
Terkini
Jumat 20-09-2024,17:46 WIB
15 Merek Running Shoes Terbaik yang Awet dan Nyaman Digunakan
Jumat 20-09-2024,14:20 WIB
8 Acara TV Terbaru Tahun 2024 yang Seru dan Wajib Ditonton Bersama Keluarga dan Teman
Jumat 20-09-2024,13:57 WIB
6 Rilis Film Terbaru yang Bagus dan Wajib Ditonton pada Tahun 2024, Berikut Sinopsisnya
Jumat 20-09-2024,13:12 WIB
Sarasehan Perekonomian Bengkulu: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu Tahun 2024
Jumat 20-09-2024,13:04 WIB