RBO, KEPAHIANG – Apa bila isu penutupan Rumah Sakit (RS) Jalur dua benarakan terrealisasi, maka berdampak buruk kepada masyrakat yang sudah mendirikan warung gorengan, dan warung nasi di kawasan RS jalur dua tersebut. Berdasarkan data yang terhimpun di lapangan, di depan RS jalur dua itu sudah ada 2 Unit warung gorengan, 1 Unit warung nasi, yang berdiri di depan RS Jalur dua ini, kemudian di bagian dalam RS jalur 2 itu juga ada 1 unit warung warga yang sudah mangkal sejak RS tersebut beroperasi. “Jika RS ini ditutup, mau tidak mau warung yang baru kami dirikan ini juga akan diutup,”ungkap Toni (38) salah satu pemilik warung di kawasan RS jalur dua tersebut.
Dituturkan Toni, dirinya selaku masyarakat biasa tidak mau mengetahuai RS Jalur dua ini dikelola oleh siapa, baik itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong (RL) mau pun Pemkab Kepahiang. Yang jelas dirinya selaku masyarakat kalau bisa RS Jalur dua ini jangan sampai ditutup. “Kalau RS ini ditutup untuk apa dibangunkan besar-besar seperti ini. Membangun RS sebesar inikan tidak menggunakan dana yang sedikit, kalau mau ditutup ya untuk apa dibangun,”tuturnya. Menurut Toni, jika RS jalur dua ini terus beroperasi tidak hanya warung gorengan dan warung nasi yang mendapat keuntungan, tidak lama lagi apotek juga bakal ada yang mendirikan di kawasan ini. Kan banyak manfaat bagi masyarakat kalau RS ini beroperasi. “Setahu saya RS jalur dua ini baru 2 minggu diresmikan, kok mau ditutup lagi. Gedung inikan sudah lama terbangkalai, sebelum beroperasi RS ini menjadi tempat anak muda pacaran,”beber Toni.(ide)Isu RS Jalur 2 DitutupAncam Warung Warga
Minggu 10-03-2019,21:06 WIB
Editor : radar
Kategori :