Bengkulu Perlu Segera Miliki KPAD

Elva Hartati : Banyak Kejadian Tindak Kekerasan RBO, BENGKULU - Permintaan agar segera membentuk Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD). Ini bukan hanya datang dari Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu saja, tetapi juga dari Komisi IX DPR RI. Pasalnya, keberadaan KPAD dinilai penting, mengingat masih maraknya tindak kekerasan yang dialami kaum perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu. "Kalau kita melihat dari angka-angka terjadinya tindak kekerasan, terutama terhadap perempuan dan anak, maka sudah saatnya Provinsi Bengkulu ini juga dibentuk KPAD. Karena untuk menekan kejadian kekerasan seperti ini, harus diperangi dari semua lini," ungkap anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM, kemarin (21/3). Apalagi seperti sekarang, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, terkadang keluarga terkesan bukan lagi tempat berlindung yang aman bagi perempuan dan anak. "Sudah banyak buktinya. Seperti seorang anak perempuan menjadi korban tindak asusila dengan pelaku tak lain dari kalangan keluarganya sendiri. Tentu saja, ini sebuah ironi," kata Elva. Menurutnya, dengan sederetan fakta yang ada, sudah seharusnya Gubernur Bengkulu dapat membentuk KPAD. Dimana pembentukannya harus diprioritaskan. "Bahkan jika memungkinan dibentuk hingga Kabupaten/Kota di Provinsi kita ini. Sehingga nantinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara perlahan bisa diminimalisir," pungkas Elva. Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Provinsi, Hj. Sefty Yuslinah, S.Sos, M.Ap mengatakan, pentingnya keberadaan KPAD mengingat cukup tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Seperti awal tahun ini saja sejak periode Januari hingga Februari kita lihat kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi. Maka dari itu kita menilai sudah layak Bengkulu ini memiliki KPAD," tutup Sefty. (idn)