RBO >> JAKARTA >> Pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin sementara ini unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam hitung cepat Pemilu 2019 yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei pada Rabu (17/4/2019). Selepas pukul 15.00 WIB, sejumlah lembaga survei mulai merilis data survei hasil hitung cepat yang diperolehnya. Pada pukul 15.21 WIB, Indobarometer, dengan data masuk sekitar 42 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 53,68 persen dibanding Prabowo-Sandiaga 46,32 persen, lalu Indikator dari 45,4 persen data masuk, Jokowi-Ma'ruf unggul 55,97 persen. Sementara Prabowo-Sandi 44,03 persen. Sementara, Charta Politika, dengan data masuk 57,23 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 55,07 persen dibanding Prabowo-Sandiaga sebesar 44,93 persen dan LSI Denny JA dengan data masuk 68,3 persen, Jokowi-Ma'ruf meraih 54,86 persen dan Prabowo-Sandi 45,14 persen. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan, kericuhan proses pemungutan suara yang terjadi di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura merupakan hal biasa. Wiranto mengaku secara umum proses Pemilu 2019 berjalan lancar. “Itu biasa, satu dua masalah. Tapi bukan masalah besar,” kata Wiranto ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/4). Ketua Dewan Pembina Partai Hanura ini menyebut, hasil informasi yang ia terima tidak banyak masalah. Menurutnya, secara umum proses pemungutan suara berjalan lancar. “Pelaksanaannya bagus. Dari daerah saya monitor semuanya berjalan lancar bagus. Memang surat suara ada yang rusak, belum sampe di daerah, ini masalah teknis, tapi secara umum yang masuk ke saya pelaksanaannya bagus,” ucap Wiranto. Kendati demikian, masyarakat diminta menunggu hasil real count KPU terkait hasil keseluruhan Pemilu 2019. “Kita lihat saja, saya katakan bahwa jangan ada yang prematur. Kecenderungannya seperti itu, masyarakat tetap tenang, tunggu perhitungan yang real kan begitu,” tegas Wiranto. Sebelumnya, terjadi kericuhan yang disebabkan perebutan menjadi saksi dari salah satu calon legislatif dari Partai Hanura di Sampang, Madura. Kericuhan itu pun mengakibatkan seorang warga ditembak. Hal ini pun dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. “Kejadian tersebut sekitar pukul 09.45 WIB, di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang. Terjadi perampasan mandat saksi Pileg Sampang dari caleg Hanura Dapil IV, Farfar dilakukan oleh kelompok Muara Cs yang berencana akan mengambil mandat saksi,” ucap Barung, Rabu (17/4). (Ridwan/Editor: Dimas Ryandi/indopos)
Jokowi-Ma’ruf Unggul
Kamis 18-04-2019,10:55 WIB
Editor : radar
Kategori :