RBO, ARGA MAKMUR - Dalam rangka penanganan dan pencegahan Stunting di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara (BU), Pemdes dan BPD Sadei Selolong melaksanakan rembuk stunting di kantor desa setempat kemarin. Ini dilakukan dalam rangka percepatan, pencegahan dan penanganan stunting.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Sabani, SH yang diwakili Kasi PMD Maryono. Acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. Rembuk Stunting ini juga dihadiri Jajaran Pemdes, BPD, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Bidan Desa, Kader KPM, Bhabin Kamtibmas dan perwakilan masyarakat. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Secara fisik, kondisi stunting dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan per umur yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang sesungguhnya. Akibat terburuknya adalah perkembangan dan pertumbuhan otak anak. Sehingga kecerdasan anak tidak maksimal. Ini tentu saja akan menimbulkan masalah secara sosial yang bisa memengaruhi masa depan serta produktivitas anak tersebut. Saat dikonfirmasi jurnalis, Kades Selolong Joharmansyah mengatakan bahwa daya beli yang cukup juga belum bisa mencerminkan kecukupan asupan gizi anggota keluarga dalam rumah tangga tanpa pengetahuan terhadap makanan bergizi seimbang. "Untuk itu rembuk stunting ini kita laksanakan, untuk menambah pengetahuan kita semua. Khususnya warga Sadei Selolong. Semoga dengan diadakan rembuk ini bermanfaat dan manfaatnya dapat kita rasakan bersama," harapnya. (bri)Selolong Rembuk Stunting
Jumat 27-09-2019,22:44 WIB
Editor : radar
Kategori :