RBO >>> BENTENG >>> MTsN 2 Bengkulu Tengah mengundang Tim Puskesmas Taba Penanjung, Devi Komalasari selaku ketua tim dan rekan-rekannya serta Betawidia Soneta, S.Pd.I sebagai UKS MTs N 2 Bengkulu Tengah melakukan sosialisasi kepada siswa MTs N 2 Bengkulu Tengah mengenai pentingnya mengenali gejala buta warna. Buta warna adalah kondisi dimana kualitas penglihatan terhadap warna berkurang. Seseorang yang menderita penyakit ini sulit membedakan warna tertentu (buta warna sebagian) atau bahkan seluruh warna (buta warna total). Buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Devi Komalasari menjelaskan, pada dasarnya mata memiliki sel-sel saraf khusus mengandung pigmen yang bereaksi terhadap warna dan cahaya, sel ini memiliki pigmen yang berfungsi mendeteksi warna merah, hijau dan biru. "Pada sesorang yang menderita buta warna, sel pigmen tersebut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi lagi," terangnya. Dia juga menyampaikan kepada siswa akibat dari gejala buta warna tidak di obati sehingga mata tidak dapat mendeteksi warna-warna tertentu atau bahkan seluruh warna. "Tanda-tanda seseorang menderita buta warna dapat beragam, namun mudah dikenali, diantaranya sulit mengikuti pelajaran disekolah yang berhubungan dengan warna, sulit membedakan warna warna daging mentah dan yang telah dimasak matang, sulit membedakan warna lampu lalu lintas," terangnya. Sementara itu, Betawidia Soneta, S.Pd.I Kepala UKS MTs N 2 Bengkulu Tengah mengucapkan terimaksih kepada Tim dari Puskesmas Taba Penanjung yang telah membantu mensosialisasikan terhadap siswa, ia berharap siswa bisa memahami tentang gejala buta warna dan kedepannya semoga menjadi kegiatan rutinitas yang bisa dilaksanakan. "Dengan kegiatan ini berlangsung semoga dapat meningkatkan pengetahuan bagi para siswa/siswi mengenal buta warna, dan Alhamdulillah para siswa mengerti tentang pengetahuan mengenai buta warna," terangnya. (ags)
Digelar, Sosialisasi Bahaya dan Gejala Buta Warna Siswa MTsN 2 Benteng
Rabu 30-10-2019,09:47 WIB
Editor : radar
Kategori :