RBO, SELUMA - Belasan perwakilan guru honorer yang telah mengabdi belasan bahkan puluhan tahun dengan usia rata-rata diatas 35 tahun keatas, Senin (3/2) siang ngadu ke Pemkab dan DPRD Seluma . Mereka meminta dukungan sehubungan dengan akan adanya Rakornas guru honorer se Indonesia pada 20 Februari di Senayan Jakarta dengan mengajukan tuntutan pengangkatan tes CPNS tanpa melewati tes.
"Kami meminta dukungan pemerintah daerah agar mengakomodir tuntutan kami untuk dipertimbangkan diangkat menjadi CPNS tanpa tes. Hal ini juga nantinya sebagai bahan pada Rakornas mendatang," ujar Ketua Koordinator guru honorer Kabupaten Seluma, Martono S.Pd, Senin (3/2). Sementara itu, Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca, S.Sos mengatakan pihaknya pada prinsipnya mendukung terkait apa yang menjadi tuntutan guru honorer tersebut. "Peran guru honorer jauh lebih berat dalam andil mencerdaskan anak bangsa," sampai Nofi. Dia mengakui, honor yang diterima mereka sejauh ini tidak sebanding dengan ilmu dan pengabdiannya yang hanya mengandalkan 20 persen dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Sementara itu, dari data Dinas Pendidikan Seluma, untuk guru honorer linear berusia lebih dari 35 tahun berjumlah 305 dari 780 jumlah guru honorer yang tersebar di SD dan SMP di Kabupaten Seluma. Sementara penerimaan CPNS tahun 2019 khususnya untuk tenaga guru SD hanya berjumlah 51 orang, sedangkan estimasi kebutuhan tenaga guru SD dan SMP se-Kabupaten Seluma sedikitnya membutuhkan sebanyak 700 orang tenaga guru. (0ne)Tuntut Pengangkatan CPNS Tanpa Test, Guru Honorer “Ngadu” Ke Dewan
Senin 03-02-2020,21:26 WIB
Editor : radar
Kategori :