RBO >>> KEPAHIANG >>> Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang membutuhkan psikolog atau psikiater untuk mendampingi anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Hal ini mengingat di wilayah Kabupaten Kepahiang kasus asusila terhadap anak di bawah umur terbilang cukup tinggi. "Kita membutuhkan seorang psikolog untuk memberikan pendampingan dan memulihkan mental anak yang menjadi korban pelecehan seksual dan asusila," ungkap Sekretaris DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH Jumat,(7/2). Diterangkan Linda, sejauh ini pihaknya sudah menyampaikan surat terkait dengan kebutuhan seorang psikolog ke DPPKBP3A Provinsi Bengkulu. Diakuinya, saat ini pihaknya tengah menunggu rekomendasi dari DPPKBP3A terkait dengan kedatangan psikolog tersebut. "Surat yang kita sampaikan ke provinsi sudah ada tanggapannya. Namun, kita diminta untuk menunggu, karena seorang psikolog tersebut juga membutuhkan Surat Keputusan (SK) untuk menjalankan tugasnya. Yang jelas dalam waktu yang tidak bisa ditentukan ini psikolog yang kita butuhkan tersebut datang ke Kepahiang," terang Linda. Selain dari itu, untuk memberikan pendampingan kepada anak yang menjadi korban asusila ini, juga memerlukan rumah aman. Seharusnya, untuk penanganan masalah anak yang menjadi korban pelecehan ini tidak cukup hanya mengandalkan DPPKBP3A saja. Tetapi juga perlu peran aktif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab Kepahiang. "Seharunya rumah aman untuk pendampingan anak korban asusila ini ada rumah aman. Nah, selama ini rumah aman kita belum ada. Mestinya Dinas Sosial berperan untuk membangun rumah aman untuk dijadikan sekretariat pendampingan anak," demikian Linda.(ide).
Kasus Asusila Terhadap Anak di Kepahiang Tinggi
Sabtu 08-02-2020,10:20 WIB
Editor : radar
Kategori :