RBO, MANNA – Tiga pasang Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) siap bertarung. Untuk jalur perorangan atau Independen saat ini pendaftarannya telah berakhir. Dimana pendaftaran selama 5 hari yakni mulai 19 Februari hingga 23 Februari pukul 24.00 WIB, hingga Minggu (23/2) sore, hanya ada tiga pasangan bacakada yang menyampaikan dokumen dukungan foto kopi KTP ke Komisioner KPU Bengkulu Selatan.
Ketua KPU Bengkulu Selatan , Alpin Samsen, S.Pt didampingi Komisioner KPU BS, Asprian Toni SE, mengungkapkan hingga tengah malam kemarin tidak ada tambahan pendaftaran calon Independen. "Tiga pasangan tersebut yakni Pasangan, Dr. H. Aliman Siana, M.Pd berpasangan dengan, Ir. H. Nurmansyah Samid, Pasangan kolaborasi Dosen dengan birokrasi ini menyerahkan dukungan sekitar 13 ribu fotokopi KTP. Pasangan ini mendaftar dihari pertama yakni Rabu (19/2) siang. Kemudian pasangan, H. Bambang Suseno - Jauhari Salim, Pasangan Birokrat- Politisi ini mendatangi KPU BS Kamis (20/2) pagi dengan membawa dukungan 11.713 fotokopi KTP. Pasangan terakhir yakni Yogi Primadani – Dr. Suherman Madjid, pasangan ini kolaborasi pengusaha muda walet Provinsi Bengkulu dengan tenaga pendidik atau dosen di beberapa universitas terkenal di Jakarta ini menyerahkan dukungan sebanyak 12 .300 foto kopi KTP. Pasangan ini mendaftar Jum’at (21/2) siang," kata Asprian. Saat ini semua foto copi KTP dukungan yang mereka sampaikan perlu diverifikasi oleh KPU Bengkulu Selatan apakah sah atau tidak dan benar - benar mendukung calonnya, setelah itu verifikasi faktual oleh panitia pemungutan suara (PPS) di setiap desa. “Untuk verifikasi faktualnya belum bisa dilaksanakan karena anggota PPS nya belum dilantik, sedangkan saat ini masih masa penjaringan calon PPS,” ujarnya. Untuk verifikasi faktual ini, jumlah yang diverifikasi tidak sama dari tahun sebelumnya. Pasalnya jika sebelumnya dilakukan verifikasi oleh PPS hanya 10 persen dari jumlah dukungan. Namun untuk Pilkada serentak tahun 2020 ini semua dukungan diverifikasi oleh PPS semua dukungan sehingga tidak satupun dukungan KTP yang tidak dicek kebenarannya. “Kita lakukan hanya untuk memastikan apakah dukungan tersebut benar - benar berasal dari pemberi dukungan, jangan sampai dukungan yang diberikan tersebut ganda, bahkan pemiliknya sudah meninggal," singkat Asprian Toni saat diwancari diruang kerjanya.(AFA)Tiga Pasang Calon Independen Daftar di KPU BS dan Siap Tarung
Senin 24-02-2020,10:36 WIB
Editor : radar
Kategori :