Produksi Padi Bengkulu Meningkat 7.662 Ton

Senin 09-03-2020,09:27 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>   BENGKULU   >>>   Produksi Gabah Kering Giling (GKG) padi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2019 lalu mencapai 296.472 ton. Berdasarkan angka tersebut, iniberarti terjadi peningkatan sebesar 7.662 ton atau 2,65 persen ketimbang hasil produksi pada tahun 2018.

"Peningkatan terbesar produksi GKG padi sepanjang 2019 terjadi pada Januari dan Februari. Yakni sebesar 5.981 ton. Kemudian di bulan Juli sebanyak 11.395 ton, dan Juni sebesar 2.742 ton," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Dyah Kuswardani kepada RADAR BENGKULU kemarin.

Menurutnya, penyumbang utama peningkatan produksi pada 2019 lalu adalah Kabupaten Lebong sebesar 17.130,27 ton. "Kemudian disusul Bengkulu Utara sebesar 5.207,23 ton, dan Rejang Lebong 3.600,16 ton. Peningkatan ini setara dengan 4.390 ton beras untuk konsumsi pangan penduduk," tegas Dyah.

Meskipun demikian, lanjut Dyah, tahun 2019 itu terjadi penurunan pada luas panen padi di Provinsi Bengkulu, yakni sebesar 64.407 hektar atau mengalami penurunan sebanyak 1.484 Ha (2,25 persen) dibanding tahun 2018. Penyumbang utama penurunan luas panen berada di Kabupaten Mukomuko seluas 1.163,03 Ha, Kaur 1.673,43 Ha, dan Seluma 1.466,07 Ha.

"Penyebab penurunan luas panen pada daerah tersebut seperti musim hujan yang mengakibatkan bencana banjir, musim kemarau, sehingga terjadi kekeringan, proyek pembangunan, serta beberapa penyebab-penyebab lainnya," demikian Dyah.(idn)

Tags :
Kategori :

Terkait