642 GTT dan PTT Terima SK Bupati

Minggu 15-03-2020,20:59 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE.MM meningkatkan kesejahtraan para honorer. Sebanyak 642 Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) menerima SK Bupati. Dengan rinciannya GTT untuk Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 30 orang, GTT tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 292 orang, PTT Sekolah Dasar (SD) sebanyak 84 orang, GTT Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 133 orang dan PTT untuk SMP sejumlah 103 orang.

Pembagian SK ini langsung di berikan oleh Bupati didampingi oleh Wakil Bupati, H. Rifai Tajudin, S.Sos bersama Kepala Dikbud, Rispin Junaidi,M.Pd. "Saat ini kita perlu bersyukur dengan adanya SK ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi honorer, khususnya sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan," kata Gusnan, di Ruang Aula Gedung Pemuda Jalan Sudirman, Sabtu (13/03/2020).

Dengan sudah dibagikanya SK ini juga para pendidik harus mampu memperjuang pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan ini untuk mencerdasakan generas Bangsa. Untuk diketahui saja saat ini para honorer di tingkat TK, SD dan SMP menerima honor dari sekolah dari dana bos Rp 25 ribu per jam, kalau dana yang dibayar oleh Dikbud Bengkulu Selatan rencanakan bayar honorer dari APBD belum pasti ada angka pastinya.

Gusnan juga mengungkapkan kepada para GTT dan PTT yang baru saja menerima SK ini agar tidak menghubungkan dengan kepentingan politik dan Pilkada tapi ini murni dari program yang dilakukan pemerintah. "Mungkin Bapak, ibu dan adik-adik sekalian bertanya-tanya kenapa beberapa program baru dimulai, pakaian sekolah gratis, BPJS Gratis, Replanting sawit termasuk SK GTT dan PTT ini baru dibagikan, kenapa? Karena saya baru dilantik menjadi bupati ini. Baru sembilan bulan saya jadi bupati," jelasnya

Sebagai ASN maupun Honorer harus memmahami apa yang menjadi program pemerintah, sehingga mampu menjelaskan kepada masyarakat yang ada, seperti jaminan kesehatan,dan peningkatan kesejahteraan para petani.

Apalgi saat ini sudah banyak pemberitaan Covid 19 yang dikenal dengan Virus Corona, untuk masyarakat jangan panik tapi lebih meningkatkan hidup sehat dan bersih.

"Untuk Honor yang akan di terima nanti, percayalah bahwa saya sudah mengangarkannya tapi besarannya belum bisa dibeberkan tapi yakinlah apa yang saya kerjakan hanya untuk mensejahterakan para honor yang ada di Bengkulu selatan," kata Gusnan.

Kepada Kepala Dinas agar mengusulkan anggaran honorer bagi GTT dan PTT ini melalui APBD. Ini bukan janji, tapi ini program pemerintah. Karena, perencanaan anggaran 2021 masih di bawah kepemimpinan Gusnan Mulyadi.

Mudah- mudahan melalui tandatangan SK yang diberikan mampu merubah para honor menjadi ASN, tapi untuk mencapai itu jangan cuma menghayal tapi lakukan saja sesuai dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab samapi akhir. "Yakinlah yang namanya garis kemiskinan itu bisa tidak ada tapi yang ada hanyalah garis kemalasan. Itulah yang membuat kita sulit untuk berkembang dan maju," ucap Gusnan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Rispin Junaidi, M.Pd mengatakan melalui SK ini diharapkan dapat memberikan kepastian administrasi kepada GTT dan PTT untuk menjalankan kewajiban dan menerima hak sebagai pendidik. "Secara administrasi dengan keluarnya SK ini, bapak ibu GTT dan PTT ini bisa mengajukan NUPTK. Harapan kita semua, semoga semuanya bisa mendapat NUPTK dan dilancarkan hingga keluarnya sertifikasi," Jelas Rispin.

Kedepannya Dikbud juga akan terus mendata honorer yang belum mendapatkan SK agar apa yang menjadi haknya bisa sesuai dengan yang dikerjakannya. "Untuk SK ini berlaku dari 20 Januari samapi 31 Desember, walaupun nanti tidak lagi bibawah pimpinan Gusnan, SK tersebut akan tetap berlaku sampai ada perubahan dari kepala daerah yang baru dan tidak melanggar undang -undang yang berlaku,"tutup Rispin.(afa)

Tags :
Kategori :

Terkait