PDAM Harus Penuhi Kebutuhan Air Warga, Mobnas Harus Standbay Bila Keadaan Darurat
RBO, MANNA - Saat ini Bengkulu Selatan siaga antisifasi penyebaran virus corona. Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Deddy Nata, S.IK, Dandim Bengkulu Selatan yang diwakili Kasdim Mayor Arm, Deddy H.S, Wakil Bupati,H.Rifai Tajudin S.Sos, Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim, SE, jajaran perwira dibawah naungan Polres Bengkulu Selatan dan OPD terkait, Kepala Dinas Kesehatan Siswanto, S.Sos.M.Si, Direktur Rumah Sakit Damrah Dr. Emrusmadi, SpB segera mengambil langkah dengan mengadakan rapat koordinasi tentang wabah suatu penyakit yang menyerang suatu daerah (pandemik) virus corona. "Saya menyampaikan dengan seluruh jajaran bahwa kita harus punya rasa takut, tapi jangan sampai menjadi orang yang penakut justru dengan rasa takut akan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini," kata Kapolres Deddy Nata di Aula Polres Bengkulu Selatan,(Selasa/17/03/2020). Situasi ini harus cepat diketahui oleh masyarakat agar kewaspadaan selalu ada pada diri dan siap siaga dalam menghadapi penyebaran virus corona. Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia World Heart Organization (WHO) sudah mengungkapkan bahwa virus menjadi Palemik global dan WHO sudah meminta kepada Indonesia terapkan status darurat. "Walaupun belum sampai ketingkat darurat, alangkah lebih baik untuk Indonesia bersiap siaga tanggap bencana non alam dalam hal ini virus corona. Serta meningkat kesinergian antara Pemerintah dengan istansi terkait," ucap Deddy. Pemerintahan Bengkulu Selatan sudah mengambil keputusan yang tepat dengan mengambil kebijaksanaan bahwa mulai tanggal 16 sampai 31 Maret libur sekolah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Satgas yang dibentuk untuk memutus mata rantai virus ini perlu dilakukan langkah -langkah seperti melakukan pencegahan dengan cara deteksi, tracking, sosialisasi, dan edukasi. Melakukan penanganan dengan cara isolasi, pengobatan dan rawat inap, rehabilitasi, buat aplikasi online platform untuk dukung seorang yang terdeteksi gejala covid - 19. Membuat dapur umum yang dikelola kelompok komunitas untuk layani suspect yang di isolir, menyiapkan kantong -kantong distribusi makanan, melaksanakan aksi nyata, melaksanakan sosialisasi dan penanganan dengan melibatkan peran masyarakat. "Kepres no 7 tahun 2020 tanggal 13 Maret 2020 gugus depan percepatan penangan covid - 19 dengan tujuan kita meningkatkan ketahanan nasional dibidang kesehatan, mempercepat penanganan covid - 19 melalui sinergi antar kementrian/lembaga dan pemda, meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional dan terkhir meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon covid - 19 ini," jelasnya. Sementara itu, Dandim 0408 Bengkulu Selatan, Letkol Arm Hermansyah, S.Sos melalui Kasdim Mayor Arm, Deddy H.S menyampaikan akan memperkuat dan mempertegas masyarakat Bengkulu Selatan agar berdiam diri dirumah dan tidak melakukan hal yang tidak perlu. "Walaupun kita hanya diam di rumah, harus tetap melakukan aktifitas yang positif dan sebagai pemerintah harus menyiapkan apa yg dibutuhkan masyarakat, seperti masker, Hand Sanitizer dan kebutuhan masyarakat lainnya," ungkapnya. Seluruh TNI juga akan mensosiali kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan pemberitaan yang belum jelas summbernya. Karena itu bisa berdampak meningkatnya kekhawatiran masyarakat umum, TNI juga siap mendukung untuk menanggulangi dan mencegah berkembangnya virus corona. Disisi lain, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim, SE untuk melakukan pencegahan sangat diperlu pendanaan yang sanga besar apabila sifatnya mendesak bisa digunakan dana rutin dan membatalkan anggaran kegiatan. "Kami DPRD Bengkulu Selatan siap mengadakan rapat paripurna 1x24 jam untuk mengambil langkah untuk mencegah dalam mengatasi corona apabila itu diperlukan," kata Barli. Terkadang sosialisi yang akan disampaikan kepada kemasyarakat tidak cepat terlaksana dengan alasan terkendala dana, untuk itu DPR siap untuk menganggarkannya dan mencari solusi terbaik. "Kita belum mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, contoh saya meminta ajudan saya mencari masker saja tapi tidak ada di Bengkulu Selatan," ujar Barli. "Untuk itu saya tekankan kembali kalau diperlukan dana dan tidak mungkin lagi merubah APBD maka kami akan melakukan rapat dalam mengambil kebijaksanaan pendanaan tersebut dengan cara pemangkasan ataupun pemotongan anggaran yang dialokasikan ketempat lain, agar digunakan dalam pencegahan dan sosilaisasi virus corona, kalau sudah diangka darurat," jelas dia. Wakil Bupati Bengklulu Selatan H,Rifai tajudin, S,Sos mengungkapkan Pemerintah Bengkulu Selatan melalaui Dinas Kesehatan akan turut andil untuk mencegah berkembangnya virus corana. "Saya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan koordinasi lintas sektor penanganan virus ini samapai ke Desa -Desa," ujar Rifai. Dengan pencegahan virus corona ini bisa dilakukan dengan sering -sering mencuci tangan, Pemerintah sudah memerintahakan kepada PDAM untuk mencukupi kebutuhan air untuk masyarakat Bengkulu Selatan. "Kita juga sudah memberikan imbauan kepada OPD yang bersifat pelayanan umum untuk menyediakan tempat mencuci tangan sebelum masyarakat berurusan untuk mencegah penyebaran virus corona," jelasnya. Selain itu, Pemrintah juga menyiapkan mobil dinas sebagai ambulance dan harus standbay untuk melayani masyarakat sampai ke pelosok desa dan menyediakan alat -alat yang di butuhkan dalam waktu dekat ini di seluruh OPD.(afa)BS Siaga, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Selasa 17-03-2020,21:00 WIB
Editor : radar
Kategori :