RBO, BENTENG – Untuk kesekian kalinya tanah longsor kembali menutupi badan jalan lintas milik Provinsi Bengkulu di Desa Penum menuju Desa Kelindang, Kecamatan Merigi Kelindang. Longsor tersebut terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi mengguyur dalam beberapa hari terakhir.
Para pengendara yang yang ingin pergi dan datang dari Kota Bengkulu atau tepatnya di Desa Penum menuju Desa Kelindang harus ekstra hati-hati. Karena material longsor berupa tanah kuning menimbun jalan dengan ketebalan mencapai 3 sampai 4 meter. Akibatnya, untuk melintas warga terpaksa secara swadaya menyingkikan tumpukan material longsor dengan peralatan seadanya. Menurut warga jika tanah longsor tersebut tidak disingkirkan segera atau tetap dibiarkan seperti itu, maka dikhawatirkan luberan tanah akan membuat jalan menjadi licin hingga memicu terjadinya kecelakaan. Sementara itu, upaya dari dinas terkait untuk menanggulangi bencana itu hingga kini belum maksimal. "Kejadiannya sudah tiga hari yakni malam Kamis. Hujan yang mulai Rabu siang, hingga malam Kamis, saat dilanda hujan, tanah dikawasan ini turun lagi ke jalan. Kalau mau melintas kami terpaksa gotong royong dulu membersihkan jalan," terang Iwan. Ia berharap, pemerintah segera menurunkan alat berat untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan itu. agar akses masyarakat untuk keluar tidak terganggu. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bengkulu terkait bencana tersebut. Masyarakat diminta tetap berhati-hati jika melintasi jalan tersebut. "Sekarang alat berat sudah berangkat ke lokasi, masyarakat kita imbau untuk berhati-hati," ungkap Kepala BPBD Benteng Samsul Bahri singkat, kemarin (20/3). (ags)Jalan di Desa Penum Tertutup Longsor
Jumat 20-03-2020,20:22 WIB
Editor : radar
Kategori :