RBO, BENGKULU - Pengusaha penjahit masker kain saat ini sedang kebanjiran order. Bagaimana tidak! Saat ini membludak peminat masyarakat yang ingin membeli masker. Sehingga pihaknya tak mampu memenuhi permintaan konsumen. Ini diakibatkan Provinsi Bengkulu sudah berstatus zona merah wabah Covid-19. "Jujur kami kewalahan. Masyarakat yang ingin membeli masker kain semakin banyak. Bahkan, satu orang saja dapat membeli 1 lusin masker," ujar Pemilik Penjahit ZE yang berlokasi di jalan Budi Utomo, RT 21 RW 5, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Zaena Lestari, S.Sos pada jurnalis kemarin.
Untuk harga masker kain, lanjutnya, saat ini memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Satu masker dibandrol dengan Rp 10.000 masker tebal dari bahan oxford. Sedangkan harga Rp 8.000 dari bahan kain katun. "Semenjak Provinsi Bengkulu sudah ada pasien positif Covid-19, ini disinyalir peminat membeli masker semakin membludak. Dalam kurun satu hari saja, kami dapat menjual 5 sampai 6 lusin. 1 lusin (12 lembar) seharga Rp 60.000," terangnya. Padahal, lanjut Zaena --sapaan akrabnya, usahanya memang belum genap satu bulan sudah menjual masker kain mencapai 500 lembar. Untuk omset yang dia dapatkan bisa mencapai Rp 2.000.000. "Alhamdulillah, kami juga tidak menyangka minat masyarakat membeli masker kami sangat antusias. Tapi kami tetap berharap, Covid-19 ini cepat berlalu dan kembali normal seperti biasa," harapnya. (ach)Masyarakat Membeli Masker Kain Semakin Membludak
Jumat 03-04-2020,14:30 WIB
Editor : radar
Kategori :