Edwar Samsi: Bantu Masyarakat Jangan Ada Kepentingan Politik
RBO, BENGKULU - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu dinilai sejauh ini sudah cukup baik dan tepat dalam upaya pencegahan serta penanganan wabah pandemi corona virus disease atau Covid 19. Diantara langkah tersebut, meminta masyarakat menjalankan instruksi pemerintah, menjaga wilayah perbatasan dan pintu masuk dan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) serta lain-lainnya. Hanya saja dari berbagai langkah itu, diingatkan untuk tetap memaksimalkan petugas-petugas gugus tugas penanganan Covid 19 yang ditempatkan di posko perbatasan wilayah Provinsi Bengkulu dengan tetangga. Mengingat hal itu bisa mencegah orang yang diduga terpapar penyakit yang berasal dari Wuhan Cina ini, tidak sampai masuk ke wilayah Bengkulu. “Dari wabah yang sudah masuk ke wilayah Bengkulu ini, Pemerintah Daerah melalui satuan tugas masing-masing agar lebih memperketat sembari sosialisasi imbauan pemerintah supaya gencar lagi kepada masyarakat,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, ketika menyikapi upaya antisipasi dan penanganan Covid 19 oleh Pemerintah Daerah di Bengkulu, kemarin (7/4). Dikatakan politisi PDIP ini, langkah sosialisasi dalam upaya pencegahan harus secara massif lagi kepada masyarakat baik yang ada di perkotaan hingga ke pedesaan. Sehingga pemahaman masyarakat di Bengkulu terkait Covid 19 ini, bisa lebih jelas lagi. “Imbauan Pemerintah ataupun Pemerintah Daerah yang meminta masyarakat dapat mengurangi keluar rumah, juga harus sejalan dengan kebijakan untuk bantuan lainnya, karena dengan di rumah, tentu warga tidak bisa kemana-mana, termasuk menjalani pekerjaan hariannya. Itu perlu diperhatikan pemerintah dan pemerintah daerah. Apalagi Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan anggaran dana mencapai Rp 30 miliar lebih untuk penanganan Covid 19 dan dampak yang ditimbulkannya,” ujar Ketua Fraksi PDIP ini. Lebih lanjut Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kepahiang ini juga menekankan kepada Pemprov, agar dalam penggunaan dana untuk penanganan Covid 19 yang diambil dari realokasi dana APBD, supaya dalam penggunaan tepat sasaran, khususnya terkait penyaluran bantuan paket sembako yang akan diberikan. Mengingat pihak legislatif tidak menginginkan dana tersebut nantinya digunakan untuk kepentingan politik. “Kita setuju penggunaan dana sebesar Rp 30 miliar untuk penanganan Covid 19, dan bukan dialihkan ke yang lainnya. Oleh karena itu dalam penyaluran bantuan agar betul-betul di data dan selalu mengacu data kependudukan yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu. Ingat jangan pula sampai tumpang tindih, sehingga nantinya ada laporan masuk ke kita, ada yang dapat bantuan dan tidaknya. Itu tidak kita inginkan,” tutup Edwar.(idn)Atasi Covid-19 Maksimalkan Pengawasan dan Sosialisasi
Rabu 08-04-2020,13:22 WIB
Editor : radar
Kategori :