RBO, KEPAHIANG - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kepahiang mengimbau jangan ada lagi penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia. Sesuai dengan edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dengan Nomor HK 02.02/II/375/2020 tentang penggunaan bilik disinfektan tidak sehat untuk kulit manusia.
Selama wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini merabak ke Indonesia, banyak perkantoran dan beberapa fasilitas umum yang sudah menyediakan bilik penyemprotan disinfektan. Padahal cairan disinfektan tersebut tidak baik untuk kesehatan kulit manusia. "Kegunaan disinfektan tersebut untuk benda mati, seperti meja, kursi tombol lift, dan benda-benda lainnya. Bukan untuk disemprot ke manusia, ini kesalahan yang kita lakukan selama ini," ungkap Kadinkes Kepahiang, Tajri Fauzan, S.Km. Khusus untuk wilayah Kabupaten Kepahiang, seperti di gedung Pemkab Kepahiang, gedung DPRD Kepahiang, Kejari Kepahiang, sudah menggunakan bilik penyemprotan disinfektan. Ia berharap dan mengimbau agar bilik disinfektan tersebut tidak digunakan lagi untuk orang. "Semuanya memiliki efek samping, hand sanitizer saja jika sering disemprot ke tangan bisa kering. Apalagi disinfektan, kalau orang yang alergi kulit bisa mengalami gatal, dan bisa timbul bintik merah. Kemudian kalau Disinfektan ini mengenai bagian mata bisa pedih dan bisa membuat orang buta," bebernya. Ia berharap tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang tidak lagi menggunakan bilik disinfektan. Kendati saat ini dibeberapa perkantoran sudah disediakan bilik disinfektan, agar tidak digunakan lagi, dan jangan sampai ada kegiatan penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia. Untuk mencegah Covid-19 sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, jauhi kerumunan.(ide)Disinfektan Bahaya Bagi Kulit Manusia
Kamis 09-04-2020,18:00 WIB
Editor : radar
Kategori :