Komisi IV Apresiasi RSMY Jadi Lab Serta Beli Alat Uji SWAB

Jumat 10-04-2020,20:05 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dr Ir H. M Imron Rosyadi M.Si memberikan apresiasi terkait rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov), akan menjadikan laboratorium Rumah Sakit M Yunus (RSMY), sekaligus membeli alat uji swab kasus Covid 19 di Provinsi Bengkulu. Mengingat diakui, alat tersebut memang sangat dibutuhkan Provinsi Bengkulu saat ini dan kedepan dalam menangani wabah pandemi Covid 19. “Dengan adanya alat dan laboratorium swab di Bengkulu, ini akan lebih cepat lagi dalam deteksi dini masyarakat positif atau tidaknya mengidap covid 19. Apalagi selama ini dalam melakukan uji, Bengkulu harus mengirimkan sampel ke Palembang atau Jakarta, sehingga waktunya relatif lama lagi untuk mengetahuinya,” ungkap Imron saat berada di teras sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (9/4). Dikatakan politisi senior Golkar ini, dengan rencana tersebut agar pihak eksekutif (Pemprov) agar segera merealisasikan. Karena sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Provinsi, Edison Simbolon juga telah mendesak hal yang sama. Hanya saja sebelum mewujudkan rencana itu, Imron atas nama salah satu wakil rakyat Provinsi meminta, agar pihak eksekutif dan legislatif melakukan pembahasan lebih dahulu. Terutama terkait penganggarannya. “Saya rasa pertemuan eksekutif dengan legislatif, juga tidak akan menghambat rencana itu. Tapi karena menggunakan uang rakyat, dan sebelumnya anggaran tersebut sudah disahkan, tentu kita dari legislatif ingin tahu pos anggaran mana saja yang akan dialihkan untuk merealisasikan membeli alat laboratorium swab covid 19 dimaksud. Itu prosedurnya,” ingat Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini. Selain itu jelaskan, Pemprov saat ini bukan saja harus merealisasikan laboratorium dan alat uji swab tersebut, tetapi juga melengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Pasalnya dari informasi yang diperoleh pihak legislatif, bahwa para medis sebagai garda terdepan dalam menangani kasus covid 19, disebutkan masih kekurangan APD. “APD itu sangat penting untuk pelindung bagi tenaga medis, agar tidak sampai tertular. Makanya dengan realokasi dana APBD Provinsi yang dialihkan untuk penanganan covid 19, agar diperuntukan membeli APD lengkap, meski memang dalam mendapatkannya saat ini juga sulit, karena sekarang banyak APD yang memakai jas hujan dengan dimodifikasi ulang. Kasian kita melihatnya dan itu perlu menjadi perhatian lagi,” demikian Imron.(idn)

Tags :
Kategori :

Terkait