RBO >>> BENGKULU >>> Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan SE menanggapi terkait penjelasan dari Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Bengkulu, tetap memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid dan musala, ditengah pandemi Covid-19 belum juga usai. "Ini sebenarnya bukan setuju ataupun tidak setuju. Saya sudah membaca surat edaran dari MUI Kota. Isi surat itu, ternyata surat rujukan MUI Kota memang berpedoman pada MUI Pusat. Jadi, tidak bertentangan antara surat MUI Kota dengan MUI Pusat. Di suratnya sudah menjelaskan, khusus untuk di daerah yang memang terpapar Covid-19, maka tidak diperkenankan salat tarawih berjamaah di masjid," ujar Helmi pada RADAR BENGKULU kemarin. Contoh saja, di Indonesia wilayah zona merah di DKI Jakarta, wajar saja kalau masjid di Jakarta memang hampir semua ditutup. Tidak boleh salat berjamaah. Tapi, di Kota Bengkulu kondisinya tidak seperti di Jakarta. Sehingga, MUI Kota Bengkulu menindaklanjuti dari MUI Pusat, untuk mempersilakan pada masjid/musala untuk melaksanakan salat berjamaah. "Tapi ada catatan, khusus masyarakat yang baru datang ke Bengkulu, tidak boleh datang dulu ke masjid. Harus isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Bagi masyarakat yang sakit, seperti demam, batuk, pilek dan sebagainya tidak boleh juga ke masjid," terangnya. Dia juga mengimbau pada pengurus masjid, untuk selalu mensterilkan masjid tetap aman dari penyebaran virus. Pertama, pihak masjid harus menyemprot cairan disinfektan ke seluruh ruang masjid tanpa terkecuali. Kedua, masjid juga harus menyediakan cuci tangan beserta sabun, sebelum para jamaah masuk ke dalam masjid. Ketiga, Dinas Kesehatan akan memeriksa suhu badan, sehingga kalau masih ada yang 'ngotot' ingin ke masjid, padahal kondisi lagi sakit tidak diperkenankan ke masjid. "Yang sehat wal'afiat, silakan salat ke masjid. Sebab, datangnya penyakit itu ujian dari Allah SWT," tuturnya. Berikut isi maklumat MUI Kota Bengkulu : 1. Manyambut Kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1441 H, dengan penuh kegembiraan sebagai bentuk rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. 2. Mari manfaatkan kehadiran bulan Ramadan untuk mendekatkan diri (Taqarrub) kepada Allah Swt, dengan melakukan ibadah puasa, Qiyamul Lail/tarawih, infak sedekah membaca Al-Quran, berzikir, membayar zakat dan selalu berdoa agar wabah segera di hilangkan oleh Allah SWT. 3. Pengusaha kuliner, rumah makan restoran untuk tidak membuka dagangannya secara terbuka dan pengusaha hiburan untuk menghentikan kegiatannya sebagai bentuk menjaga menghormati dan pemelihara kesucian bulan Ramadan dan penghormatan kepada orang yang puasa dan beribadah. 4. Untuk sementara waktu secara keseluruhan di Kota Bengkulu masih di pandang kondusif untuk tetap melaksanakan salat berjamaah, salat Jumat dan salat tarawih di Masjid dan Musala. 5. Sebagai ikhtiar dan meminimalisir penularan covid 19, Salat Tarawih di masjid dan musala perlu memperhatikan dan memastikan, diantaranya menjaga dan memastikan masjid dalam keadaan bersih, tikar, karpet masjid digulung, bawa sajadah dari rumah, salatlah di masjid lingkungan sendiri, jamaah yang sakit atau kesehatan sedang terganggu untuk tidak datang salat ke masjid, jamaah yang baru pulang dari daerah penularan Covid-19 untuk tidak salat ke masjid 14 hari ke depan. Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum masuk masjid. Tidak perlu kontak fisik seperti salaman. Memakai masker atau masjid menyediakan masker bagi jamaah yang tidak membawa. Melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan masjid. (ach)
Kota Bengkulu Masih Kondusif untuk Salat Tarawih di Masjid
Minggu 19-04-2020,19:59 WIB
Editor : radar
Kategori :