Community TB Care ’Aisyiyah SR Bengkulu Ikut Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia

Selasa 21-04-2020,09:58 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO   >>>  BENGKULU   >>>  Tanggal 24 Maret memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia. Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada dampak TBC yang juga berpengaruh pada sosial dan ekonomi penduduk. Selain itu, juga untuk memperkuat upaya mengakhiri TBC di dunia. Tanggal 24 Maret, memang ditandai sebagai Hari TBC Sedunia. Karena, bertepatan dengan ditemukannya bakteri Mycobacterium Tuberculosis oleh Dr Robert Koch pada tahun 1882, sebagai langkah awal terbukanya upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

TBC masih menjadi pembunuh infeksius mematikan di dunia. Setiap tahun, lebih dari 4000 orang meninggal karena TBC dan hampir 30.000 orang sakit TBC. Untuk mengakhiri TBC yang merupakan target global tahun 2030, diperlukan upaya bersama seluruh dunia dengan membuat komitmen kuat sebagaimana telah tercantum dalam UN High Level Meeting pada September 2018.

Saat ini, dunia tengah menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Dengan kenyataan dan kondisi saat ini , Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan yang sebelumnya menetapkan tema peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) 2020 adalah Saatnya Anak Indonesia Bebas TBC, untuk Indonesia Unggul diubah menjadi “Bersama Menuju Eliminasi TBC dan Melawan Covid-19.”

Hal ini menunjukkan semua pihak, termasuk penggerak, lembaga dan aktivis TBC harus ikut mengambil bagian dalam upaya melawan TBC, sekaligus pandemi global, Covid-19. Di Indonesia selain masih menjadi negara nomor 3 terbesar TBC dan ditambah pandemi Covid-19, yang juga menular melalui droplet, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam rangka melindungi dan menyelamatkan masyarakat Indonesia. Sehingga dapat mengakhiri COVID-19 sesegera mungkin dan eliminasi TBC tahun 2030.

Untuk itu, ‘Aisyiyah Bengkulu, yang menjalankan program TBC berbasis komunitas sejak 2017, bersama para kader, aktivis dan pegiat TBC lainnya mengharapkan semua pihak agar dapat terlibat aktif dan mengambil peran dalam upaya penanggulangan TBC dan melawan Covid-19, serta mereduksi stigma di masyarakat. ‘Aisyiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan keagamaan, yang telah memasuki abad kedua usianya memiliki komitmen untuk selalu mendukung program pendidikan dan kesehatan masyarakat.

SR Community TB Care Aisyiyah Bengkulu, memandang penting agar semua pihak mematuhi imbauan pemerintah untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID 19 melalui “physical distancing”, selalu menggunakan masker jika keluar, tetap di rumah sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah, menjaga pola hidup bersih sehat, tetap berolah raga, makan menu seimbang serta rajin cuci tangan.

Sementara itu, untuk orang dalam pengawasan dan perawatan Covid-19 agar selalu mengikuti prosedur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

Koordinator Community TB Care  ‘Aisyiyah SR Bengkulu, Hj Susi Soraya SE mengatakan, dalam rangka pelaksanaan HTBS 2020, sesuai tema nasional di atas, secara khusus SR Community TB Aisyiyah melakukan kampanye public edukasi  TBC dan Covid-19, dengan tujuan mendorong adanya kesadaran masyarakat akan bahaya TBC dan Covid 19  melalui Radio , Surat Kabar dan Media Online .

"Aksi nyata kami lakukan, memberikan edukasi pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Untuk sementara waktu memang tidak mengumpulkan masa banyak. Sebab larangan dari pemerintah supaya dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Maka dari itu, melalui media cetak, radio dan online kami mengedukasi masyarakat, terkait pencengahan TBC," ujar Susi pada RADAR BENGKULU kemarin.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan lomba menulis pengalaman  Kader TB selama menjalankan perannya menemukan penderita TB dan mendampingi pengobatan pasien TB hingga sembuh yang dikenal dengan TOSS TB ( Temukan Obati Sampai Sembuh  Tuberkulosis ) . Lomba ini diselenggarakan untuk memotivasi para kader sebagai ujung tombak keberhasilan program dalam memutus mata rantai penularan TB. "Kami juga membagi masker dan 30 paket Nutrisi dan Sembako pada pasien TB , Kader TB  , Pasien Suporter TB RO dan juga masyarakat yang terkena dampak Covid 19," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait