9 Tenaga Medis Kepahiang Diisolasi, Lebong Belum Siap

Yang Pulang dari Daerah Terjangkit 23.279 Orang

RBO, BENGKULU - Berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi terkait perkembangan Covid-19 per tanggal 24 April 2020, terdapat penambahan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 4 orang. Rinciannya 3 orang di Bengkulu Utara dan 1 orang di Kepahiang. Sedangkan, dari pemeriksaan rapid test yang sudah dilakukan se-Provinsi Bengkulu berjumlah 1.740 orang.

Namun, dari hasil rapid test itu, ternyata mengalami peningkatan yang dinyatakan reaktif sebanyak 12 orang, dari sebelumnya 10 orang. "Di hari pertama pelaksanaan bulan suci Ramadan, pihak kami tidak ada melakukan aktivitas pemeriksaan rapid test ke lapangan, termasuk juga tim kami tidak melakukan pelacakan kasus. Tapi, ada laporan yang disampaikan pada tanggal 23 April 2020 kemarin, tim kami turun ke Kabupaten Kepahiang, dalam rangka melacak kasus konfirmasi positif, dari tiga pasien yang merupakan satu keluarga tersebut. Pihak kami melakukan pendalaman lebih lanjut, terutama tenaga medis yang kontak erat dengan pasien positif, ketika melakukan pemeriksaan sekaligus pengambilan swab, pada tanggal 16 April 2020 lalu. Saat pemeriksaan, ternyata ada tenaga kesehatan yang tidak menggunakan APD lengkap, oleh karena itu, tenaga medis tersebut, mulai kemarin (Jumat-red) sedang melakukan isolasi di suatu tempat. Tepatnya hotel dekat dengan Kepahiang. Jumlah yang diisolasi sebanyak 9 orang. Dua orang dokter, 7 orang tenaga medis. Sudah dilakukan pengambilan swab, sedang dikirim kembali ke Lab Palembang," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala Dinkes Provinsi, Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si dalam konfrensi presnya kemarin.

Dijelaskannya, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang di Kabupaten Lebong, berinisial Ny.F, kondisi sedang mau melahirkan dan sekarang sudah melahirkan, ternyata ada gelaja klinis lain, seperti demam, sakit tenggorokan, batuk. Dari pihak rumah sakit RSUD Lebong melihat gejala yang ada dilakukan rapid test, dari hasil rapid test sebanyak 4 kali, 1 dan 2 dinyatakan reaktif. Setelah itu diuji coba lagi 3 dan 4 tenyata non reaktif.

"Karena ini kasus PDP pertama di Lebong, jadi koordinasi langsung dengan Kepala Dinkes Lebong dengan kami, bagaimana pasien tersebut. Sebab, dari pihak RSUD Lebong begitu ada kasus PDP, semua tenaga medis minta semuanya dirapid test, setelah diilakukan rapid test, hasilnya ada reaktif. Dari segi penanganan, RSUD Lebong juga belum siap, sebab rumah sakit tersebut bukan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Bengkulu," jelasnya.

Sedangkan untuk total kasus ODP sebanyak 625 orang, ODP dinyatakan sehat 538, ODP masih dalam pemantauan 87. |Total kasus PDP sebanyak 22 orang, PDP dinyatakan sehat 2, PDP menjadi konfirmasi 2, PDP masih dalam pemantauan 12 dan PDP meninggal 2 orang. Untuk kasus terkonfirmasi positif masih 8 orang, 1 orang sembuh, 1 orang masih dalam pengawasan, 5 orang isolasi mandiri dan 1 orang meninggal dunia. Dari data notifikasi wilayah pelaku perjalanan, dari wilayah terjangkit Covid-19 di Provinsi Bengkulu, masih mengalami jumlah peningkatan kini mencapai 23.279 orang, dengan rincian, Kota Bengkulu 1.621, Rejang Lebong 5.766, Lebong 654, Bengkulu Utara 3.448, Bengkulu Selatan 3.126, Bengkulu Tengah 899, Kepahiang 1.505, Seluma 1.251, Kaur 1.546 dan Mukomuko 3.463 orang.

"Jika dilihat dari peta persebaran Covid-19 di Provinsi Bengkulu setiap hari dirilis, jumlah ODP 625, PDP 22, sehat 538 dan positif 8 orang. Untuk rincian per Kabupaten/Kota, Mukomuko, kasus ODP 103 orang, PDP 5 orang, sehat 93 orang. Bengkulu Utara, kasus ODP 109, PDP 1 orang , sehat 96 orang. Lebong, kasus ODP 13, PDP 1 orang, sehat 10 orang. Rejang Lebong, kasus ODP 17, PDP nihil, sehat 14 orang. Bengkulu Tengah, kasus ODP 62, PDP 1, sehat 55 orang . Kota Bengkulu, kasus ODP 171, PDP 12, sehat 145 orang, Positif 5 orang. Kepahiang, kasus ODP 87, PDP nihil, Sehat 80 orang, positif 3 orang. Seluma, kasus ODP 12, PDP nihil, sehat 10 orang. Bengkulu Selatan, kasus ODP 25, PDP 1, sehat 19 orang. Kaur, kasus ODP 24 orang, PDP 1, sehat 13 orang," tutupnya. (ach)