RBO, BENGKULU - Berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, terkait perkembangan Covid-19 per tanggal 27 April 2020 terdapat penambahan 4 kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. "Untuk penambahan 4 kasus ODP baru, 1 orang dari Kabupaten Rejang Lebong, 3 orang dari Lebong. Sedangkan untuk 1 kasus PDP yang meninggal dunia hari ini (Senin-red), berinisial M, umur 60 tahun, asal Kota Bengkulu, keluhan yang dialami, demam, batuk berdahak, lemas dan sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan rapid testnya unreaktif (non reaktif), sudah dilakukan pengambilan swab satu kali sebelum meninggal dunia dan masih menunggu hasil dari swab. Alhamdulillah, untuk proses pemakaman dimakamkan sesuai prosedur Covid-19," ujar ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Jubir Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM dalam konfrensi persnya kemarin.
Dijelaskan Kabid Pelayanan dan Kesehatan Dinkes Provinsi, Edriwan Mansyur terkait meninggalnya 1 pasien PDP, pihaknya melaporkan, memang tidak dijelaskan secara rinci, bahwa pasien memiliki riwayat penyakit komplikasi. Selain itu, pasien ini kondisinya memang sudah sering berpindah-pindah, dari rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu. Sebelumnya dari rumah sakit swasta di Kota Bengkulu, kemudian dipindahkan lagi ke rumah sakit pemerintah di Kota Bengkulu dan meninggal dunia ada faktor pneumonia. Setelah pengambilan swab pertama sebelum meninggal, pasien ini pulang ke rumah atas kemauan sendiri. Kemudian, untuk proses pengambilan swab yang ditunggu sekarang, sampai saat ini, pihaknya terus melakukan komunikasi secara intes dengan 3 tempat pemeriksaan swab, mulai dari Litbangkes Kementerian Kesehatan, Lab Palembang dan Universitas Andalas Padang. "Jadi dalam kondisi sekarang ini, sesuai arahan Presiden RI, diharapkan lebih banyak Lab yang bisa melakukan test seperti ini, tentunya lebih mempercepat hasilnya. Ketika di Palembang kekurangan reagen, kita kembali ke Jakarta, ketika di Jakarta terlalu lambat seperti sekarang dengan kasus penutupan-penutupan akses penerbangan. Maka dari itu kami sangat mengapresiasi tim Kabupaten Mukomuko, membuka secara kontak person dengan teman-teman di Padang, di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, ke tiga lab tersebut, memang menjadi rekomendasikan secara Nasional oleh Kementerian Kesehatan," jelasnya. Sementara itu, untuk total kasus ODP per tanggal 27 April 2020, jumlah ODP 638, ODP dinyatakan sehat 547, ODP masih dalam pemantauan 91 orang. Sedangkan untuk total PDP sebanyak 24 orang, PDP dinyatakan sehat 2, PDP menjadi konfirmasi 2, PDP proses pengawasan 11, PDP meninggal 8. Untuk kasus positif Covid-19 masih 8 orang, 2 orang isolasi mandiri, 4 orang dirawat di rumah sakit (3 di RS Kepahiang dan 1 RS Bhayangkara), 1 orang meninggal dan 1 orang sembuh. " Untuk pengambilan rapid test yang sudah dilakukan sebanyak 2084, rapid test dinyatakan non reaktif 2062, rapid test reaktif 22 orang, terdapat ada penambahan rapid test reaktif sebanyak 9 orang dari Kabupaten Mukomuko adalah karyawan RSUD Mukomuko dan sudah dilakukan pengambilan swab ke 1 dan 2, hasil swab sudah dikirim ke Lab Universitas Andalas Padang hari Senin, 27 April 2020. Saat ini, 9 karyawan RSUD Mukomuko sedang diisolasi, kondisinya dalam keadaan stabil," tutupnya. (ach)1 PDP Meninggal, Non Reaktif, Riwayat Penyakit Komplikasi
Senin 27-04-2020,21:04 WIB
Editor : radar
Kategori :