Imbas PSBB Sumbar, Pasar Mukomuko Sepi

Minggu 03-05-2020,19:51 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO   >>>   MUKOMUKO   >>>    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Herlian, S.Sos mengatakan, sejak beberapa daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), termasuk Kabupaten Pesisir Selatan yang berbatasan langsung dengan Mukomuko memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berimbas pada aktifitas pasar tradisional di Kabupaten Mukomuko.

Kata Herlian, dari monitoring yang pihaknya lakukan, pasar-pasar di Kabupaten Mukomuko mulai sepi pedagang. Sejumlah los-los di pasar kosong tak berpenghuni.

Dijelaskan Herlian, hal tersebut bisa terjadi, karena tak kurang dari 30 persen pedagang yang biasanya berjualan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Mukomuko ini berasal dari Pesisir Selatan, Sungai Penuh dan Kerinci.

"Setelah kita cari informasi, karena ada PSBB, mereka tidak bisa keluar dari daerah mereka," jelas Herlian ketika dikonfirmasi kemarin.

Kendati demikian, Herlian memastikan aktifitas perdagangan di pasar tradisional masih relatif normal. Dan belum ada kebutuhan pokok yang terpantau langka akibat kondisi ini. "Dari hasil monitoring kita, masih relatif normal. Barang-barang kebutuhan pokok masih aman. Tapi akan kami pantau terus kondisi pasar kedepannya seperti apa," bebernya.

Selain itu, Herlian menyampaikan, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, ia mengimbau seluruh pedagang dan pembeli di pasar wajib memakai masker. Tidak hanya itu, lanjutnya, pedagang dan pembeli hendaknya mengikuti protokoler pasar yang sudah mereka sosialisasikan. Seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan pasar.

"Kemarin kami terus sampaikan kepada pengelola pasar untuk menyediakan fasilitas cuci tangan. Ada beberapa pasar yang masih minim fasilitas itu. Tapi Alhamdulillah, pihak Polres Mukomuko telah menyediakan fasilitas itu. Tidak ada alasan lagi untuk tidak cuci tangan saat hendak masuk dan keluar pasar," papar Kadisperindagkop.

Katanya, pihaknya bekerjasama dengan Kepolisian, mengupayakan setiap hari pasar di berbagai wilayah kecamatan di daerah ini, akan menugaskan pegawainya untuk standby di pasar. Tujuannya membantu pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan di pasar.

"Ya, kalau ada masyarakat yang belum mengenakan masker, petugas di lapangan bisa langsung menegur. Masyarakat juga kami minta untuk tidak perlu berlama-lama ke pasar. Setelah selesai membeli kebutuhan, langsung pulang. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir," demikian Herlian. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait