RBO, BENTENG - Virus Corona atau Covid-19 yang melanda tanah air, mengakibatkan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan sosial. Kondisi itu dirasakan secara ekonomi bukan hanya bagi pekerja harian di sekor informal saja, akan tetapi oleh para pendidik. Apalagi tenaga pendidik yang masih honorer turut merasakanya. Kepala Dinas Dikpora Benteng Saidirman mengatakan, dampak terhadap mereka itu tidak terekspos oleh media.
"Seperti halnya para pengemudi angkutan umum, pedagang asongan, atau buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun bukan berarti mereka tidak merasa terhimpit ekonomi, mereka juga sama di masa Covid-19 ini, terkena dampak," terangnya. Dijelaskan, ada 670 guru dan tenaga honorer ditingkat SD dan SMP se Kabupaten Benteng yang menerima bantuan paket sembako, Senin (18/5). Bantuan didapat dari hasi sumbangan sukarela guru asn, kepsek, pegawai Dikpora, Bank, PGRI, dll. Penyaluran bantuan dilakukan Dikpora, MKKS, K3S Benteng. Dikatakan, setelah adanya himbauan untuk tidak berkegiatan di luar rumah kecuali jika ada kebutuhan darurat, sekolah-sekolah diliburkan. Para siswa-siswi belajar dirumah. Ditambahkan, penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dengan kondisi saat ini turut terhambat. Alhasil, para guru honorer yang biasanya mendapatkan tunjangan dari dana ini pun tidak mendapatkan haknya. "Terlebih banyak dari mereka yang diupah berdasarkan hari kehadiran dalam sebulan. Untuk itu, guna memperingan beban mereka bagi para guru honorer dan tenaga honorer SD dan SMP dalam situasi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan akan meredanya kita berikan bantuan sembako," pungkasnya. (ags)670 Guru dan Tenaga Honorer Dibantu
Senin 18-05-2020,21:27 WIB
Editor : radar
Kategori :