RBO >>> BENGKULU >>> Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Bengkulu yang terletak di Jalan Enggano, Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkuku diterima di perusahaan asing. Yaitu kapal penangkap ikan. Sebab, sekolah yang berbasis kemaritiman ini memiliki kemampuan di bidang kemaritiman yang luar biasa. Mereka itu dilatih oleh satuan angkatan laut Bengkulu. Berdasarkan data yang diperoleh RADAR BENGKULU di lapangan, bahwa sebanyak 80% tamatan SMKN 4 Kota Bengkulu tahun ajaran 2019/2020 kemarin diterima bekerja di kapal asing. Berbekal kemampuan siswa, maka perusahaan kapal penangkap ikan asing itu mampu memperkerjakan siswa tamatan SMKN 4 Kota Bengkulu ini sebanyak 35 orang yang tersebar di beberapa kapal asing. Seperti Jepang, Cina dan Korea. Menurut salah seorang orang tua siswa, Parmi yang ditemui di acara rapat tatap muka dengan orang tua siswa kemarin mengatakan, anaknya sudah berlayar ke Jepang. Ia tamatan tahun ajaran 2019 kemarin. " Ya, sekarang anak saya di Jepang. Makanya, adiknya sekarang juga saya masukan disini. Kembali dengan harapan tamat disini nanti juga bisa bekerja," tutur Parmi. Pada kesempatan itu juga, ketika RADAR BENGKULU menanyakan kepada salah seorang orang tua siswa yang berasal dari Kabupaten Seluma, dasar orang tua siswa memasukan anaknya ke SMKN 4 ini adalah untuk menyalurkan bakat anak. Karena anaknya hobi berlayar. Sebagai salah satu sekolah yang berbasis maritime, maka pilihannya adalah SMKN 4 Kota Bengkulu. Di samping itu, dari hasil data yang didapat dari Ketua Prodi Kemaritiman, Wahyu Budi Santoso, SPd, MPd juga menyampaikan bahwa keunggulan dari keahlian Kemaritiman ini, siswa banyak terserap di dunia industry. Terutama kru kapal perikanan luar negeri. Setelah mereka berpengalaman, biasanya mereka melanjutkan sekolah perwira siswa/ pasis di Akademi Pelayaran serta mengkonvensi ijazah Ahli Kapal Penangkap Ikan (ANKAPAIN) menjadi Ahli Nautika (ANT). Tujuannya agar dapat berlayar di kapal niaga/kargo. Makanya tidak heran bahwa SMKN 4 Kota Bengkulu merupakan program keahlian pelayaran perikanan, sehingga tidak sedikit alumni SMKN 4 Kota Bengkulu banyak bekerja di kapal niaga. Seperti kapal Tugboat, ASDP, Pesiar, dan kapal penumpang. Pada tahun ini juga disampaikan SMKN 4 Kota Bengkulu bertekad untuk dapat mengirimkan para alumni untuk bekerja di Korea dengan Program G to G (Goverment to Goverment) antara pemerintah Indonesia dengan Korea. Untuk mewujudkan itu semua, maka SMKN 4 Kota Bengkulu menggandeng Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) ANSAN BENGKULU sebagai lembaga untuk melatih siswa untuk bisa berbahasa Korea yang memiliki tujuan khusus untuk melatih siswa mahir berbahasa korea untuk meluluskan tes untuk bekerja di Korea. Selain itu, banyak siswa yang terserap di instansi Pemerintah, TNI, Polri. Sebagai terobosan baru pengembangan program kemaritiman, SMKN 4 Kota Bengkulu membuka jurusan baru. Yaitu Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi) guna mendukung program pemerintah sebagai sekolah revitalisasi SMK. Lulusan tahun kemarin, 2019, lanjutnya, sebanyak 35 orang siswa sudah bekerja di kapal penangkap ikan milik perusahaan asing dengan gaji bersih mereka setiap bulan sekitar 350 Dolar. ‘’Kedepan kita berharap siswa kita bisa lebih banyak lagi terserap. Karena kita sudah adakan program G to G dengan negara Korea. Makanya, mereka dibekali dengan pasih berbahasa Korea," demikian Wahyu. Selain itu, SMKN 4 Kota Bengkulu juga mendapatkan program pemberdayaan masyarakat melalui Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan beberapa sertifikat secara gratis sebagai syarat melamar pekerjaan. Setelah itu, mereka sudah bisa berlayar di kapal- kapal asing. (Cw1)
80 Persen Lulusan SMKN 4 Kota Bengkulu Diterima Perusahaan Kapal Ikan Asing
Selasa 14-07-2020,20:30 WIB
Editor : radar
Kategori :