RBO >>> BENGKULU >>> Sulit dan sulit. Hingga saat ini pembayaran insentif tenaga medis belum dicairkan. Beberapa tenaga medis terpaksa gigit jari. Seperti diungkapkan oleh salah seorang tenaga medis bantuan yang enggan disebutkan namanya. Dirinya sampai saat ini belum menerima pembayaran insentif tenaga medis tersebut. "Padahal informasinya bulan ini sudah cair, namun sampai sekarang belum ada juga," keluhnya. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H.Herwan Antoni, S.KM M.Kes mengatakan, insentif tersebut masih terkendala pada verifikasi dari Kementerian Kesehatan pusat. Dimana hal tersebut dibayarkan untuk tenaga medis yang khusus menangani kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu, saat ini masih menunggu hasil verifikasi dari tim Kemenkes. Mengingat masih menggunakan keputusan Kemenkes yang lama. Yaitu proses untuk pengusulan melalui usulkan dari kabupaten kota provinsi langsung ke Kementerian Kesehatan. Melalui Badan Pengembangan Manusia Kesehatan, yang bertugas melakukan verifikasi. “Dan itu sudah dilakukan verifikasi oleh tim Kemenkes. Namun belum selesai semuanya. Kita masih menunggu hasil dari verifikasi tim Kemenkes itu,” kata Herwan, kemarin. Sedangkan untuk kelengkapan administrasi pihaknya sudah memenuhi. Mulai dari SK, pimpinan OPD, atau pimpinan unit kerja tersebut. Sudah kita lengkapi surat berita pelaksana tugas, dan sudah disiapkan surat pertanggungjawaban mutlak dari pimpinan OPD. Kemudian pengusulan untuk rekening tenaga kesehatan yang bakal menerima insentif itu. “Untuk insentif tenaga kesehatan belum dapat dicairkan. Saat ini informasinya uangnya masih di Kasda. Dalam proses untuk didistribusikan, karena menunggu hasil verifikasi tadi,” sampainya. Dari informasi yang ada, besaran insentif terbesar Dokter Spesialis sebesar Rp 15 juta perbulan. Kemudian terendah sebesar Rp 5 juta yang bukan merupakan status dokter atau tenaga medis serta bidan dan perawat. (Bro)
Sulit, Insentif Tenaga Medis Corona Belum Cair Juga
Jumat 17-07-2020,18:36 WIB
Editor : radar
Kategori :