Enggano, Pulau Terluar Butuh Perhatian Serius Pemerintah Pusat

RBO, BENGKULU - Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia, dinilai masih sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat. Ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Srie Rezeki, SH. Menurutnya, masih sangat banyak aspek yang harus diperhatikan untuk Pulau Enggano.

"Atas dasar itulah, beberapa waktu lalu kita melakukan kunjungan kerja (Kerja) salah satunya ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI. Dimana dalam kunjungan itu, keberadaan Pulau Enggano menjadi fokus pembahasan kita karena termasuk salah satu pulau terdepan di Indonesia, yang masih sangat minim perhatian," ungkap Srie, saat diwawancarai radarbengkuluonline.com, Senin (20/7).

Contohnya saja, lanjut Srie, dari segi akses jaringan untuk menunjang komunikasi bagi masyarakat, masih ada beberapa desa di Pulau Enggano itu masih minim akses jaringan, terutama dari sejumlah provider. "Padahal sekarang ini memasuki revolusi industri 4.0. Kalau fasilitas disana, khususnya akses jaringan belum menunjang, bagaimana masyarakat bisa berkembang," ujarnya.

Sementara, sambung Srie, di Pulau Enggano itu cukup banyak komoditas yang memiliki nilai ekspor. Sebut saja hasil tangkapan nelayannya, kemudian pisang serta melinjo. "Untuk memasarkan komoditas itu juga dibutuhkan kelancaran komunikasi. Maka dari itu, saat kunjungan kita minta Kementerian Kominfo RI bisa memfasilitasi," kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih jauh dikatakannya, selain membahas sektor kelancaran komunikasi, pihaknya juga meminta perhatian dari Pemerintah Pusat terhadap Enggano untuk sektor lainnya. "Seperti kelancaran transportasi, khususnya laut dan udara. Termasuk juga sektor perekonomian masyarakat disana, dan tentunya dengan memaksimalkan potensi yang ada," pungkas Srie. (idn)