RBO >>> MUKOMUKO >>> Pada hari Senin siang (19/10) lalu, Mukomuko digoyang gempa sebanyak empat kali berturut-turut. Kekuatan gempa 5 SR lebih. Dari rilis BMKG yang RADAR BENGKULU peroleh dari pihak BPBD Mukomuko, gempa pertama terjadi pada pukul 14.31 WIB dengan kekuatan 5,8 SR. Titik pusat gempa pertama ini, 33 km Barat Daya Pulau Pagai. Gempa kembali terasa mengguncang Mukomuko, tepatnya pada pukul 14.47. Kekuatan gempa ini mencapai 5,7 SR. Pusat gempa 31 km Tenggara Pulau Pagai. Gempa ketiga terjadi pada pukul 15.14 WIB. Gempa ketiga ini hanya berkekuatan 5,0 SR. Pusat gempa berada di titik 36 km Barat Daya Pulau Pagai. Gempa keempat tidak jauh dari pusat gempa pertama. Yakni di sekitaran 32 km Barat Daya Pulau Pagai. Gempa ke empat dihari Senin itu berkekuatan 5,3 SR. "Itu rilis BKMG yang kami terima," ungkap Kepala BPBD Mukomuko, Syahrizal, SH melalui Manager Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Mukomuko, Hitatun Arazak. Beruntung, lanjutnya, tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan goncangan gempa di Kabupaten Mukomuko meski terjadi empat kali gempa berturut-turut yang hampir sama kuat. Hitatun menerangkan, ada dua zona subduksi atau zona lempeng yang menjadi generator gempa-gempa di Bengkulu. Dua segmen subduksi, yaitu “Megathrust Mentawai-Pagai” dan “Megathrust Enggano.” Dijelaskan Tatun dalam keterangan tertulisnya, untuk segmen Enggano, setelah tahun 2000 hingga kini, belum ada gempa besar M>7,0 yang terjadi pada segmen ini. Namun, aktivitas segmen ini tetap tinggi dengan dibuktikan rekaman gempa-gempa kecil yang tercatat di BMKG Kepahiang. Artinya, segmen ini terus melepaskan energi sepanjang waktu dalam bentuk gempa-gempa kecil. Sedangkan pada segmen Megathrust Mentawai-Pagai, selain gempa 12 September 2007, gempa besar terakhir yang terjadi yaitu pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan Mw=7,7. Gempa ini diikuti oleh tsunami dan menelan banyak korban jiwa. Secara langsung gempa 2010 ini memang tidak berdampak pada daerah Bengkulu. Namun getaran gempa dirasakan cukup kuat di beberapa daerah. Seperti Mukomuko, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. "Dan gempa pada Senin kemarin itu dari wilayah Pulau Pagai," sampainya. Selalu Waspada Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan zona seismik aktif, ia mengajak masyarakat untuk senantiasa membudayakan “siaga bencana”. Secara alamiah, baik segmen Mentawai maupun segmen Enggano terus melepas energi gempa. Baik dalam bentuk gempa kecil maupun gempa besar. "Sampai saat ini kita belum mampu memprediksi secara akurat kapan dan berapa besar kekuatan gempa yang akan terjadi. Seluruh lapisan masyarakat selayaknya harus menyiapkan diri untuk terus meningkatkan upaya mitigasi. Menguasai jalur evakuasi di sekitar lingkungan menjadi sangat penting. Masyarakat juga harus mengerti cara penyelamatan diri saat terjadi gempa kuat dan tsunami," ajaknya. (sam)
Tetap Waspada, Gempa Beruntun Goyang Mukomuko
Selasa 20-10-2020,19:41 WIB
Editor : radar
Kategori :