RBO >>> SELAGAN RAYA >>> Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko terkesan mubazir. Sebab, pembangunan Pamsimas tahap III yang dibangun tahun 2018 itu belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Talang Buai. Sementara pembangunan Pamsimas tersebut sudah dinyatakan selesai sejak tahun 2018 lalu. Seharusnya, Pamsimas tersebut sudah mengalir dan bisa dinikmati masyarakat. District Coordinator (DC) Pamsimas Kabupaten Mukomuko, Azmi saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com mengatakan, memang benar ada pembangungan Pamsimas tahap III di Desa Talang Buai tahun 2018 lalu. Anggaran untuk pembangunan Pamsimas itu senilai Rp 245 juta bersumber dari APBN melalui kementerian pusat. Kemudian, Rp 14 juta sumbangan tunai dari masyarakat. "Mulai dari perencanaan pembangunan, pelaksanaan, pengelolaan kita serahkan kepada Kelompok Kerja Masyarakat (KKM). Dana Rp 245 juta itu langsung masuk ke rekening KKM. Kalau mereka membayar sumbangan tunai senilai Rp 14 juta itu, jadi total keseluruhan dana yang masuk ke rekening KKM senilai Rp 259 juta," ucap Azmi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler Kamis (29/10) kemarin. Terkait dengan tidak dengan tidak berfungsinya bangunan Pamsimas itu, Azmi mengatakan, waktu pelaksanaan pembangunan Pamsimas tahun 2018 itu, ada ketidaksinkronisasi antara Pemerintah Desa (Pemdes) dengan koordinasi KKM, sehingga terjadi konflik sesama mereka. Saat itu, anggaran untuk pembangunan Pamsimas itu sudah masuk ke rekening KKM. "Program Pamsimas ini memang menuntut harus ada kontribusi langsung dari masyarakat. Masyarakat desa harus ikut serta bergontong-royong dan itu memang sudah mereka lakukan. Masalahnya sekarang ini karena adanya kles antara KKM dengan Pemdes, sehingga pembangunan Pamsimas itu terjadi seperti ini," kata dia. Sementara itu, Pj Kades Talang Buai, Lukman saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan Pamsimas itu bukan semasa kepemimpinanya menjadi Penjabat Kepala Desa (Kades) Talang Buai. Pamsimas tersebut dibangun tahun 2018, saat itu masih zaman Kades yang lama. "Saya kurang tahu pembangunan Pamsimas itu. Karena pembangunannya bukan zaman saya menjadi Pj di Desa Talang Buai. Tetapi, benar saat ini Pamsimas tersebut tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Desa Talang Buai, tidak ada satu pun masyarakat yang memperoleh air dari Pamsimas tersebut. Kalau dibiarkan seperti saat ini, pembangunan Pamsimas itu memang terkesan mubazir karena tidak ada menfaatnya sama sekali," demikian ucapnya.(ide)
Bangunan Pamsimas Rp 245 Juta di Talang Buai Belum Dimanfaatkan Warga
Kamis 29-10-2020,18:52 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-09-2024,11:30 WIB
Catat! Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kaur Tahun 2024
Senin 23-09-2024,09:27 WIB
Hasil Survei LSI untuk Paslon Gubernur Bengkulu tahun 2024, Helmi Hasan-Mian dan Rohidin-Meriani
Senin 23-09-2024,09:20 WIB
5 Paslon Walikota Bengkulu Tahun 2024 yang Sudah Resmi
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Terkini
Senin 23-09-2024,21:56 WIB
Rapat Pleno KPU, Paslon Walikota Bengkulu Dani Hamdani-Sukatno Dapat Nomor 1 Menuju BD 1 A
Senin 23-09-2024,21:49 WIB
Helmi-Mian Nomor Urut 1 Simbol Keberanian, Rohidin-Meriani Nomor Urut 2 Simbol Kerja Sama
Senin 23-09-2024,21:24 WIB
Sudah Resmi, Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan
Senin 23-09-2024,20:40 WIB
Fashion Cabup-Cawabup Mukomuko Saat Pengundian Nomor Urut, Sapuan-Wasri Tampil Beda
Senin 23-09-2024,20:32 WIB