1 Tahun Menanti, Berharap Keputusan Jadwal Operasi

Minggu 01-11-2020,20:32 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, KAUR - Neva Putri Maita merupakan istri dari Elja Efrianto yang berada di Desa Parda Suka, Kecamatan Maje Kabupaten Kaur yang saat ini menderita penyakit Tumor Intra Abdomen berharap kepada Pemerintah bisa membantu menentukan jadwal operasi suaminya.

Karena sudah hampir satu tahun suaminya menahan sakit yang diakibatkan membesarnya perut sehingga untuk beraktifitas sangatlah susah. Apalagi untuk buang besar dan buang air kecil sangat sulit dilakukan karena menahan sakit pada saat mengeluarkan kotaran tersebut.

"Sang istri menceritakan awal kesulitan melakukan pengobatan, Pada awal bulan November 2019 sudah melakukan pengobatan, baik kerumah sakit Kaur ataupun ke Rumah Sakit Bengkulu, tetapi belum ada hasil," kata Neva di kediamananya, Minggu(01/11).

Kembali lagi ke rumah sakit Bengkulu pada bulan Februari 2020,Karena tidak ada biaya maka pengobatan dihentikan dengan mengganti pengobatan secara tradisional, Pada bulan puasa mereka mengutus keluarga untuk menanyakan prihal surat rujukan. Karena merasa sakitnya tidak tertahan lagi.

Pada saat sampai di Rumah Sakit Bengkulu pihak Rumah Sakit belum bisa mengeluarkan surat rujukan karena masih terkendala dengan pandemi Covid -19, Karena dari penjelasan pihak rumah sakit takutnya nanti belum bisa dilayani oleh pihak rumah sakit rujukan tersebut.

"Masih disuasana Idul Fitri Bulan enam pihak keluarga baru mendapatkan surat rujukan dan bulan tujuh kami melakukan perjalan ke Rumah Sakit Cipto yang ada di Jakarta menggunakan transportasi Travel," paparnya.

Sesampainya di rumah sakit Cipto dilakukan pemerikasan, sambil menunggu jadwal operasi kurang lebih sudah hampir dua bulan, Akibat lamanya jadwal operasi sampai tidak bisa pulang lagi ke Bengkulu karena kehabisan uang.

Karena masih penasaran jadwal operasi Neva menuturkan kembali kerumah Sakit Cipto untuk memriksa jadwal dengan no antri yang di dapat no 95 baru berkurang tiga orang, Karena uang menipis akhirnya diputuskan untuk pulang ke Bengkulu, Dengan mengharap belasan kasih dari orang akhirnya bisa nyampai ke Bengkulu.

"Saat ini, kami sangat berharap agar suami saya ini cepat ditangani, Kalau mau dioperasi ya operasi jangan terbengkalai seperti ini, Karena sampai saat ini belum juga ada panggilan dari Rumah Sakit Cipto hanya bermodalkan no telpon yang ditinggalkan agar bisa dihubungi, Bahkan obatpun juga tidak ada yang diberikan," Pungkas Neva sambil menangis(afa).

Tags :
Kategori :

Terkait