RBO, REJANG LEBONG - Persatuan Guru Indonesia (PGRI) gelar rapat koordinasi (Rakor) seluruh Indonesia, dengan tema perjuangan guru di era pandemi. Rakor digelar secara virtual melibatkan seluruh anggota PGRI se-Indonesia masing-masing propinsi diwakili 2 orang peserta dan 10 anggota PGRI kabupaten/ Kota pada Selasa 2/11. Khusus Provinsi Bengkulu diwakili oleh sekretaris umum Bimas Yanto, dan Wakil ketua 1 PGRI Propinsi Bengkulu Asep Suparman, M.Pd. Disampaikan Wakil ketua 1 PGRI bengkulu Asep, kegiatan rakornas ini dalam rangka persiapan puncak hari ulang tahun (HUT) ke-75 PGRI dan hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 ini. Rakor yang digelar secara virtual ini, juga membahas isu-isu aktual organisasi tetapi yang sangat penting sekali terkait isu secara nasional perjuangan guru di era pandemi. Lebih lanjut Wakil Ketua 1 Asep menyampaikan diantara isu nasional di era pandemi saat ini, ada 15 isu secara nasional yang menjadi pembahasan dalam rakor tersebut. Dijelaskan Asep bersama Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd Ketua Umum PB PGRI, yang menjadi isu nasional di masa pandemi ini adalah terkait masalah relaksasi BOS, dan pembatalan Ujian Nasional. Kemudian melakukan pengawalan terhadap TPG agar tidak dipotong, THR, dan Gaji 13. Kemudian dilanjutkan membuat PGRI crisis centre hingga kabupaten/kota, berbagai pelatihan, mengusulkan kurikulum yang sederhana dan realistis, dan agenda lainnya untuk memajukan PGRI kedepan, serta kreatifitas dan dedikasi guru menuju indonesia maju. "Rakornas tersebut target terdekatnya adalah koordinasi persiapan peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 75 pada tgl 25 November 2020 ini, kemudian akan ada program aplikasi digitalisasi organisasi PGRI, lalu mengumpulkan video perjuangan guru-guru dalam melaksanakan tugasnya di masa pandemi covid-19" demikian Asep (jrb)
Rakornas PGRI, Perjuangkan 15 Isu Nasional
Selasa 03-11-2020,18:54 WIB
Editor : radar
Kategori :