Jawaban Rohidin Rasional & Mantap, R2 Yakin Menang

Selasa 10-11-2020,19:05 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

M Saleh: R2 Lebih Unggul  Dibanding Paslon Lainnya

RBO >>> BENGKULU >>>  Menurut ketua tim Parpol koalisi pemenangan Rohidin-Rosjonsyah (R2) H. Mohammad Saleh SE, R2 unggul debat. Apa yang disampaikan oleh Calon Gubernur Dr H. Rohidin Mersyah saat debat terbuka cukup meyakinkan rakyat Bengkulu dan R2 akan menang.

“Kalau kita lihat dari debat tadi malam, memang ketika segmen kedua sempat hilang audio dari siaran yang ditayangkan oleh panitia. Namun setelah moderator memberikan kesempatan untuk ulang memberikan jawaban terkait investasi dan mendorong investor masuk ke Bengkulu. Kami rasa apa yang disampaikan oleh Pak Rohidin sangat rasional dan mantap. Debat malam tadi adalah miliknya R2. Sebab itu, kami yakin R2 akan menang,” tegas M Saleh kepada radarbengkuluonline.com  tadi siang (10/11).

Ditambahkan oleh Ketua Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu, Drs H. Sumardi MM, dari tiga Paslon yang hadir tadi malam, dia menilai masih jauh lebih unggul Rohidin-Rosjonsyah dibanding Paslon lainnya. Kenapa dia bisa mengatakan demikian? Sumardi yang juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu memastikan bahwa apa yang disampaikan oleh Rohidin sangat rasional.

“Jelas Rohidin lebih unggul dalam pemaparan visi misi dan strategi pembangunan Bengkulu ke depan. Semua yang disampaikan oleh Rohidin itu sangat rasional. Sebab, yang beliau sampaikan itu scopenya adalah scope provinsi, bukan scope dalam wilayah kota. Yang disampaikan Pak Rohidin tadi malam adalah program Provinsi Bengkulu yang terstruktur dan terukur. Terukur darimana? Terukur bisa dilaksanakan, artinya dengan sinergitas antara program nasional, program regional dan program lokal. Dari semua itu, nanti dengan sendirinya akan mengangkat tenaga kerja, meningkatkan daya beli, perekonomian meningkat secara signifikan. Dari situ semua transportasi lancar, kemudian sektor pariwisata maju. Jadi semua yang beliau sampaikan sudah sangat terukur,” kata Sumardi.

Kemudian sektor-sektor lain seperti perekonomian, perkebunan, pelabuhan, bandara itu semua akan terangkat. “Kita bukan lagi orientasinya belanja APBD. Kalau bicara soal APBD 10 tahun mendatang, itu akan begitu saja kalau sekedar menghitung belanja APBD. Data, kini bukan itu. Itulah kita sulit maju, karena pola pikirnya pola pikir belanja. Ya mohon maaf lah kalau pola pikirnya sekadar orientasi belanja, emak-emak juga bisa jadi Gubernur,” pungkas Sumardi. (idn/red/**)

Tags :
Kategori :

Terkait