Warga Lembak Datangi Pertamina, Minta Jadi Distribotor Gas LPG 3 Kg

Selasa 10-11-2020,21:58 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Persatuan Masyatakat Lembak (PML) Kabupaten Rejang Lebong mendatangi PT. Pertamina (Persero) TBBM Gas Domestik Bengkulu dan disambut baik oleh Pimpinan PT. Pertamina Bengkulu Pak Saiban, bahkan proposal diserahkan langsung kepada beliau. Kedatangan para tokoh masyarakat Lembak tersebut untuk mempertanyakan dibangunnya SPBE di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, sekaligus menyampaikan usulan dan permintaan untuk mendirikan Agen Distributor Gas Liquefied Petroleum (LPG) atau lebih dikenal di masyarakat dengan sebutan gas elpiji 3 Kg kepada pihak Pertamina Bengkulu.

Sebab selama ini untuk Wilayah Lembak tidak ada agen Distibutor gas elpiji 3 KG tersebut. "Selama ini pasokan gas ke daerah Lembak dipasok dari kota Curup, oleh karenanya kami yang tergabung dalam PML tadi siang mendatangi Pertamina Bengkulu untuk mengajukan usulan dan sekaligus permintaan untuk mendirikan agen Distributor gas 3 Kg di wilayah Lembak, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu," kata Juru bicara Persatuan Masyatakat Lembak (PML) Kabupaten Rejang Lebong, Abdul Rachman, kepada jurnalis, Selasa (10/11).

Dikatakan Rachman, permasalahan yang dihadapi masyarakat Lembak selama ini tidak adanya sama sekali agen distributor gas elpiji di wilayah tujuh kecamatan di Lembak, sehingga harga jual gas tersebut sampai ke masyarakat bahkan mencapai Rp. 25 ribu per tabungnya. "Itu jelas sangat memberatkan masyarakat kami, padahal harga eceran tertinggi untuk gas elpiji 3 kg tersebut tidak sampai Rp 15.900,- per tabungnya, oleh karenanya kami ingin adanya pemerataan harga gas tersebut, sehingga warga kami dapat pula menikmati subsidi dari pemerintah, khususnya di wilayah 7 kecamatan di kawasan Lembak ini," sampai dia.

Sementara itu Ketua Persatuan Masyatakat Lembak (PML) Rejang Lebong, Hasanuddin, AR, yang di damping Sekretaris PML, Ishak Burmansyah, serta Perwakilan PML Wilayah Kota Bengkulu, Teguh Ego serta tokoh masyarakat Lembak lainnya sangat berharap usulan untuk mendirikan agen distributor gas elpiji yang disampaikan tersebut dapat segera diakomodir. Agar salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat Lembak dapat terjawab. "Usulan tersebut juga kami tembuskan ke Disperindag Kabupaten RL dan Diperindag Provinsi Bengkulu dan bahkan ke Kementerian ESDM, agar para pejabat tersebut tahu kondisi masyarakatnya, bukan hanya mendapatkan laporan yang baik saja," kata dia.

Hasanuddin mengatakan usulan tersebut bukan hanya usulan belaka, namun sudah dilengkapi dalam bentuk proposal resmi kepada pihak Pertamina dengan dukungan penuh masyarakat 64 desa di 7 kecamatan dalam wilayah Lembak. "Dalam proposal yang kami sampaikan kepada pertamina dan ditandatangani hampir 100 orang tokoh masyarakat perwakilan dari tujuh kecamatan tersebut juga kami sampaikan delapan point permohonan," ujarnya.

Mengapa usulan tersebut disampaikan? agar adanya pemerataan harga gas hingga ke pelosok negeri dan masyarakat tujuh kecamatan di Lembak juga menikmatinya. "Kalau ada agen Distributornya di dalam wilayah Lembak, subsidi gas elpiji yang diberikan pemerintah untuk masyarakat miskin dapat pula kami nikmati, tidak seperti selama ini harga gas diwilayah kami rata-rata Rp.25.000,- per tabungnya artinya kami tidak pernah nikmati subsidi gas dari pemerintah sama sekali," jelas Hasanuddin yang juga senior GMNI tersebut. (hcr)

  Delapan Point Permohonan PML tersebut adalah: 1. Memohon kepada pihak Pertamina untuk mengakomodir agar kami di beberapa kecamatan dikawasan Lembak menjadi agen Distributor Gas Elpiji 3 Kg. 2. Harga Gas elpiji 3 Kg yang beredar di masyarakat Lembak sangat jauh diatas harga eceran tertinggi (HET). 3. Kami melihat minimnya pengawasan internal Pertamina yang betul-betul menjamin HET sampai ke konsumen belum terwujud. Sebab gas epiji 3 Kg tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp. 25.000 keatas. 4. Apa bila permohonan kami ini bisa diterima dan dapat direalisasikan, maka kami bersedia menjadi patner Pertamina dan mengikuti mekanisme dan aturan yang ditentukan oleh pihak Pertamina dan pemerintah daerah. Kami siap menjamin dikawasan 7 Kecamatan di Lembak dalam penjualan gas elpiji 3 Kg dan kami siap mengawasi agar tidak terjadi gejolak harga dimasyarakat.

5. Adapun kekhawatiran kami selaku warga Lembak ibarat peribahasa; "Ayam mati di lumbung padi". 6. Apabila kami menurut penilaian pihak Pertamina layak untuk berkerjasama dan menjadi distributor, kami akan memperkerjakan masyarakat disekitar kami yang kurang mendapatkan pendidikan formal dan ikut serta menciptakan kondusifitas lingkungan kami dan kami siapkan sarana dan prasarana mobilisasi dan menerima bimbingan dari pihak Pertamina. 7. Apabila kami ditolak untuk menjadi distributor dan menurut pertamina belum memenuhi syarat, maka tidaklah mengapa, asalkan pihak Pertamina dapat menjamin harga gas Elpiji 3 Kg di wilayak Lembak sesuai HET yang ditentukan pemerintah agar tidak terjadi gejolak sosial. 8. Sehubungan dengan target Pertamina dan pemerintah satu desa satu pangkalan maka kami tujuh kecamatan diwilayah Lembak siap untuk itu. 1. Kecamatan Binduriang terdiri dari 5 desa, 2.Kecamatan Sindang Kelingi, 12 Desa, 3. Kecamatan Sindang Dataran, 4 Desa, 4. Kecamatan Padang Ulak Tanding, 14 Desa, 5. Kecamatan Sidang Beliti Ulu, 9 Desa, 6. Kecamatan Sindang Beliti Ilir, 10 Desa, 7. Kecamatan Kota Padang, 10 Desa. Total ada 64 Desa dalam 7 Kecamatan di wilayah Lembak. Besar harapan kami warga Lembak agar usulan dan permohonan kami ini dapat diakomodir dan direalisasikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Tags :
Kategori :

Terkait