Helmi-Muslihan Membuat Publik Tercengang

Rabu 11-11-2020,20:58 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Tanda-tanda kemenangan pasangan Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bengkulu nomor 1 Helmi Hasan dan Muslihan Diding Soetrisno semakin dekat. Hal ini terlihat dari penguasaan panggung dalam debat perdana Cagub dan Cawagub Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan KPU Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure, Senin (9/11/2020) malam.

Dengan lantang dan penuh keyakinan, Helmi-Muslihan membuat publik tercengang karena penguasaan materi dan jawaban-jawaban yang mampu dijawab dengan tuntas, tanpa patah dan dipatahkan pasangan Cagub lainnya. Bahkan, dukungan terhadap Helmi-Muslihan semakin tak terbendung ketika Helmi mengeluarkan Closing Statement Helmi Hasan pada debat tersebut. Menariknya, bila pasangan lain berlomba-lomba minta dipilih, Helmi - Muslihan tidak.

Cagub Nomor Urut 1 itu minta agar masyarakat Bengkulu meluruskan niat dalam menghadapi pesta demokrasi 5 tahunan ini.

"Jangan pernah pilih Helmi-Muslihan kalau gara-gara partai, gara-gara suku, gara-gara tetangga, gara-gara kenal, gara-gara jalan mulus, gara-gara 100 ribu ekor sapi, gara-gara 100 ribu hektar lahan produktif, ataupun gara-gara 1 desa 1 ambulans. Jangan pilih Helmi-Muslihan gara-gara itu," jelasnya.

Tapi, Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu tersebut minta dipilih karena Allah. "Kalau pilih Helmi-Muslihan karena Allah maka Allah akan tolong Helmi-Muslihan untuk mewujudkan program 20 kunci bahagia itu," imbuhnya.

20 kunci bahagia ini, sambung Helmi, sebagian besar sudah terwujud di Kota Bengkulu atas pertolongan Allah.

"Kalau tidak ditolong Allah, maka wallahi tidak akan ada kebaikan. Jangankan 20, 1 saja tidak akan terwujud," sambungnya.

Menurut Helmi, siapa yang jadi gubernur itu sudah diputuskan Allah jauh-jauh hari. Sehingga tidak perlu Pilkada Gubernur Bengkulu ada caci maki, sumpah serapah.

"Mari kita jadikan momentum Pilkada Gubernur ini untuk mendekatkan diri pada Allah SWT," kata dia.

Ke depan, Helmi mengingatkan, tidak boleh lagi ada anak yatim yang bersedih. Tidak boleh lagi ada janda tua yang tidak disantuni. Perhatian pemerintah tidak hanya pada jalan, pabrik dan perekonomian. Tapi juga kebahagiaan warganya.

"Dan kebahagiaan itu kuncinya amalkan agama secara sempurna, makmurkan rumah ibadah," pungkasnya. (ae3/**)

Tags :
Kategori :

Terkait