Dosen FT UI dan Komunitas 3bee Gelar Pelatihan Daring Cara Produksi Madu dan Propolis

Senin 30-11-2020,21:03 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, JAKARTA - Masa Pandemi Covid-19 ini menuntut kreatifitas kita untuk bertahan dan selalu sehat. Oleh sebab itu, diperlukan suatu cara bagaimana rumah tangga bisa memenuhi kebutuhan untuk sehat tersebut. Salah satunya adalah apa yang ditawarkan oleh Dosen Fakultas Teknik UI (FT UI) bekerjasama dengan komunitas 3bee dengan budidaya lebah urban (urban bee). Lebah yang mudah diternakkan di skala rumah tangga.

Lebah ini memiliki keistimewaan, karena selain madu dihasikan juga propolis. Madu dan propolis sangat baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa laporan menunjukkan bahwa madu dan propolis telah terbukti dapat melawan Covid-19, secara klinik madu dan propolis telah sampai pada uji klinik fase 3.

Dosen Fakultas Teknik UI bekerjasama dengan Komunitas 3bee melalui Program Pengabdian Masyarakat dengan skema Iptek bagi masyarakat tahun 2020, melakukan inovasi berupa pelatihan teknik beternak lebah urban. Serta bagaimana mengolah madu dan propolisnya secara daring.

Pengolahan propolis sederhana pada skala rumah tangga yang disampaikan, diharapkan dapat membantu masyarakat memanfaatkan propolis yang banyak terbuang pada proses pemanenan madu oleh petani lebah mikro.

Ketua Kegiatan Panitia penyelengara pelatihan ini, Dr. Muhamad Sahlan mengatakan biasanya workshop dengan metode daring, webinar, dilakukan hanya berupa presentasi dan tanya jawab, atau dengan pemutaran video saja. Sehingga, peserta tidak mendapat gambaran dengan jelas tentang materi pelatihan yang sebenarnya. "Kami melakukan inovasi berupa pelatihan daring yang menggabungkan video dan wawancara, sekitar 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan ini. Peserta ada yang berasal dari pulau Jawa, Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur," kata dia.

Proses pelatihan diawali dengan pemutaran video teknik beternak lebah urban serta bagaimana mengolah madu dan propolisnya, dilanjutkan dengan tanggapan moderator secara langsung. Lalu dijelaskan lebih rinci oleh para narasumber, sehingga peserta seperti mengikuti pelatihan secara langsung.

Salah seorang peserta Ibu Fatma dari Kupang mengatakan metodenya cukup efektif seperti belajar secara langsung. Peserta merasa terwakili oleh moderator dan dapat memahami materi yang disampaikan oleh narasumber dengan baik.

Senada dengan Pak Yulia Desmon, peserta dari Padang, Sumatera Barat, berpendapat bahwa pelatihannya bagus dan sangat bermanfaat untuknya. "Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih Universitas Indonesia bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, kami sebagai peserta mendapatkan asupan pengetahuan yang sangat bermanfaat," tutup Pak Yulia Desmon yang diamini oleh Ibu Fatma. (rls/***)

Tags :
Kategori :

Terkait