RBO >>> MUKOMUKO >>> Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) memberi gelar Maestro bidang seni tradisi kepada Makunyah, warga Desa Dusun Baru, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko. Wanita 64 tahun asal Air Dikit ini, diberi gelar maestro kesenian tradisi dalam program Anugrah Kebudayaan Indonesia Tahun 2020.
Dari ratusan pelaku seni tradisi yang diikutkan dalam ajang ini, hanya lima orang yang berhak menyandang gelar maestro. Salah satunya Makunyah, Maestro Tari Gandai, kesenian tari tradisional Kabupaten Mukomuko. Gelar Maestro yang diberikan Kemendikbud RI kepada Makunyah merupakan sebuah penghargaan kepadanya yang telah berperan aktif melestarikan Tari Gandai Mukomuko. Dimana sampai saat ini, meski di usia sudah kepala enam, Makunyah masih aktif menjadi pelatih dan pembina sanggar-sanggar Tari Gandai di Kabupaten Mukomuko, khususnya di Kecamatan Air Dikit. Penyerahan piagam dan pin penghargaan Anugrah kepada Maestro Tari Gandai ini diberikan langsung oleh Utusan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI, Arifin, S.AP pada hari Kamis (3/12) di Aula Disdikbud Mukomuko. "Maestro adalah gelar tertinggi bagi pelaku seni. Gelar ini jarang disematkan karena ada kriteria yang mesti dipenuhi. Selain usia yang harus di atas 60 tahun, konsistensinya terhadap seni yang digeluti juga menjadi tolok ukur. Bagaimana pelaku seni ini menjawab tantangan yang dihadapi, apalagi ini seni tradisi, Makunyah mampu menjawab tantangan zaman, sehingga Tari Gandai masih eksis dan dicintai masyarakat daerah ini," sampai Arif. Setelah resmi menyandang gelas maestro ini, lanjut Arifin, selain memberikan penghargaan berupa piagam yang diteken langsung Mendikbud, dan pin, negara melalui Kemdikbud juga memberi reward serta jaminan kesejahteraan. Reward yang diberikan uang tunai Rp 50 juta, dan jaminan kesejahteraan berupa uang sebesar Rp 25 juta setiap tahun seumur hidup Makunyah. Untuk reward sudah ditransfer ke rekening pribadi Makunyah. Setelah dipotong pajak, sang Maestro menerima Rp 47,5 juta. "Harapan kami, semoga semangat Makunyah untuk melestarikan kesenian tradisi di Mukomuko ini tidak pernah kendor, serta muncul Makunyah-Makunyah berikutnya di Kabupaten Mukomuko kedepan," demikian Arifin. Sementara itu, Makunyah yang diminta memberikan sambutan sebelum penyerahan penghargaan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemendikbud atas penghargaan yang telah diberikan. Katanya, ia tekun dan konsisten dengan tari Gandai ini, karena ia mencitai kesenian tradisional Mukomuko ini. Ia tidak menyangka, kerja kerasnya selama puluhan tahun diganjar dengan penghargaan yang luar biasa. "Terima kasih, sekali lagi terima kasih," ucap Makunyah berulang-ulang sehingga mengundang tawa undangan. Acara pemberian penghargaan kepada Maestro Tari Gandai tersebut dihadiri langsung oleh Plt Bupati Mukomuko, Haidir, S.IP, Kepala Disdikbud Mukomuko, Drs. H. Ruslan, M.Pd, Maknuyah dan keluarga besar, serta pelaku seni lainnya dan sejumlah tamu undangan lain. (sam)Makunyah, Maestro Tari Gandai Mukomuko Dapat Jaminan Hidup dari Pemerintah
Kamis 03-12-2020,18:32 WIB
Editor : radar
Kategori :