Hujan, Wawali Dedy Wahyudi Tetap ke TPS Menggunakan Hak Suaranya

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi SE.MM beserta istri menunaikan hak suaranya untuk 5 tahun kedepan Provinsi Bengkulu Rabu pagi (9/12). Meski dilanda hujan sejak subuh, tidak menyurutkan niat Wakil Walikota memberikan hak suaranya. Dari rumah dinasnya, ia tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 di Perumahan Alas Maras, Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka.

Ia didampingi sang istri tiba di TPS 10 di halaman SMPN 18 pukul 09.15 WIB. Saat itu hujan masih rintik. Sebelum tiba di TPS, Dedy menyempatkan diri untuk turun dari mobil menyapa warganya yang sedang sarapan bakso di pinggir jalan. Ia menanyakan kabar Ibu-ibu yang tampak senang bertemu dengan Wakil Walikota.

Sedikit bercengkrama dan canda, kemudian Dedy pamit menuju TPS setelah membayar semua bakso yang disantap oleh ibu-ibu tersebut. Jumlah DPT yang memilih di TPS 10 sebanyak 476 orang. Termasuk Dedy Wahyudi beserta keluarga. Sebagaimana warga atau pemilih yang lain, Dedy tetap mengikuti protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan yang disediakan dan mengukur suhu badan di lokasi TPS. “Bismillah” terdengar suara Dedy sebelum mencoblos di bilik suara.

“Hari ini sebagai warga negara yang punya hak pilih, kami sekeluarga mencoblos di Perumahan Alas Maras. Ini bentuk bagaimana kita berpartisipasi. Sebab, satu suara sangat menentukan bagi masa depan provinsi ini,” ujar Dedy saat diwawancarai.

Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang saat ini belum ke TPS agar segera menuju TPS untuk menggunakan hak suara. Ia juga ajak masyarakat ikut kawal pemungutan suara, selain ada saksi dari masing-masing kandidat. Kendati demikian, Dedy yakin dengan integritas penyelenggara, baik KPU dan KPPS yang sudah disumpah.

“Saya percaya, tentu para saksi masing-masing kandidat punya saksi di setiap TPS. Kita yakin juga panwas akan melakukan pengawasan yang ketat dan masyarakat juga boleh berpartisipasi untuk melihat nanti proses penghitungan suara dan kami meyakini integritas penyelenggara, baik itu KPU maupun KPPS. Karena, mereka bekerja sudah di bawah sumpah,” demikian Dedy.(ae3/rsm)